TEMPO.CO, Jakarta - Komite Indonesia Guest of Honor untuk Frankfurt Book Fair 2015 sedang bekerja keras mengejar target terjemahan buku yang akan dibawa ke Frankfurt Book Fair mendatang.
“Masih 150-170-an dari yang ditargetkan yaitu 200 buku,” ujar Ketua Panitia Komite Indonesia di Pameran Buku Frankfurt 2015, Goenawan Mohamad usai jumpa pers di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu, 25 Februari 2015.
Buku-buku diterjemahkan dalam beberapa bahasa yakni Bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Jenis buku yang akan dipamerkan dalam acara internasional tahunan ini cukup beragam, dari karya sastra, sosial politik. Di pavilion Indonesia juga akan digelar pameran ada juga manuskrip naskah kuno, arsitektur, film, fotografi, film dan penampilan pertunjukan dari para seniman Indonesia.
Indonesia akan menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair, Jerman yang digelar pada 13-18 Oktober 2015. Pameran buku terbesar di dunia tersebut akan dihadiri lebih dari 100 negara dan dengan ribuan penerbit.
Komite masih mempunyai sisa waktu enam -tujuh bulan untuk menyelesaikan penerjemahan buku-buku yang akan dipamerkan tersebut. Karena itu tim harus bekerja ekstra keras. “Ya kalau tidak sesuai target ya malu, harus disiapkan banyak hal untuk menutupnya,” ujar Goenawan lagi.
Agus Maryono, Wakil Ketua II komite ini menjelaskan target 200 buku sudah cukup bagus untuk langkah awal keikutsertaan Indonesia. Selain harus bekerja keras mengejar target, komite harus mengoptimalkan kualitas terjemahan tersebut. “Sekarang ini baru selesai 50-60 persen, masih ada sisa waktu. Mudah-mudahan bisa selesai sebelum berangkat Oktober nanti.”Dari 150 buku yang diterjemahkan, 75 buku diterjemahkan dalam bahasa Jerman.
Selain karya sastra dan sosial politik, komite juga akan membawa buku-buku yang dianggap strategis tentang Indonesia yang tidak terlalu diminati orang Jerman. Menurut Agus, ini salah satu cara untuk 'memaksa' mengetahui Indonesia. “Harus tetap dibawa,” ujarnya.
Dalam acara konferensi pers tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Presiden/CEO Frankfurt Book Fair Juergen Boos. Anies menyebut menjadi Guest of Honor, adalah sebuah kehormatan dan kesempatan sangat langka dan luar biasa untuk Indonesia. “Ini kesempatan untuk menunjukkan literasi dan kekayaan Indonesia,” ujarnya.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
53 hari lalu
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.