5 Cara Mengecek Kesegaran Makanan

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 16 Maret 2015 04:53 WIB

Pedagang sayuran menata dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Sayuran di pasar tradisional mengalami kenaikan sebesar 30 persen. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Seorang ibu mengadu bahwa ia merasa tempe yang ia beli di pasar saat ini sudah tidak berkualitas baik. "Beberapa kali saya beli tempe, ada rasa pahitnya," kata ibu itu dalam acara 'Bersama Membangun Gizi Menuju Konsumen Cerdas Mandiri' di Auditorium RRI, Jakarta, Minggu 15 Maret 2015.

Wanita berbaju hijau itu mengaku kesulitan melihat kesegaran tempe dan makanan yang biasa dijual di pasar tradisional. "Karena tidak tertulis informasi tentang produknya, saya tidak tahu makanan tradisional itu masih segar, sehat atau tidak," katanya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo mengingatkan bahwa konsumen berhak mendapat pangan sehat dan bebas dari bahan berbahaya. "Bahan pangan segar ini bisa didapat dari pasar tradisional atau pun industri makanan olahan," kata dia. Ia pun meminta pemerintah lebih memberikan perlindungan dan pengawasan agar masyarakat tidak menjadi korban.

Wakil Ketua Bidang Kebijakan Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Rachmat Hidayat memberikan beberapa tip bagaimana masyarakat Indonesia bisa menjadi salah satu masyarakat yang cerdas. Inilah tip itu.

1. Tempat Makan Bersih

Rachmat mengimbau agar masyarakat lebih kritis dalam memilih tempat makan. Faktor kebersihan bisa menjadi syarat umum apakah makanan yang dijajakan penjual itu segar atau tidak.

2. Harga Standar

"Kalau harganya jomplang dari harga standar pasar, Anda patut curiga," katanya. Ia meminta masyarakat bertanya mengapa bisa harganya jauh lebih murah dibanding di pasar lain. "Bila harganya terlalu jompang, ini indikator awal makanan itu tidak segar atau tercampur zat lain."

3. Kebersihan Pedagang

Kebersihan pedagang juga bisa menjadi standar penilaian konsumen apakah makanan itu segar atau tidak. Ia mengatakan seorang konsumen harus kritis, karena berbeda dengan membeli bahan olahan, konsumen tidak bisa menuntut penjual di pasar tradisional. "Kalau pasar tradisional kan susah menuntut, jadi masyarakat harus pintar" katanya.

4. Cek Internet

Murah dan gampangnya akses internet bisa juga menjadi cara masyarakat menimba ilmu tentang makanan segar di pasar tradisional. "Di Internet kan ketahuan perbedaan ciri makanan mengandung boraks dan tidak," katanya.

5. Eskperimen Kecil

Rachmat memberikan saran agar masyarakat melakukan eksperimen sederhana di rumah. Eksperimen pertama dengan sebuah kue basah yang dibiarkan di suhu ruangan hingga 3 hari. "Kalau tidak basi, makanan itu mencurigakan," katanya.

Percobaan kedua, ikan asin yang ditawarkan ke kucing. Bila kucing enggan memakannya, Anda patut curiga terhadap kandungan dan kesegaran ikan asin atau makanan lainnya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

36 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

2 Maret 2022

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

Pengusaha makanan dan minuman bersiap mencari pemasok gandum baru menyusul konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya