Apa Itu Meningitis, Penyakit yang Diderita Olga Syahputra  

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 11:07 WIB

Olga Syahputra meninggal karena menderita penyakit meningitis yang sudah lama dideritanya. Olga selama setahun ini memang menjalani perawatan di rumah sakit Singapura. Dok. TEMPO/Mazini Hafizhuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian dan presenter Olga Syahputra meninggal dunia, Jumat, 27 Maret 2015, pukul 16.17 waktu Singapura, setelah berjuang hampir setahun melawan penyakitnya. Pembawa acara Edric Tjandra mewakili manajemen yang memayungi Olga mengatakan rekan seprofesinya itu menderita meningitis selama setahun.

"Yang pasti, kalau penyakit atau apa pun itu, sudah kami kasih tahu dari dulu. Itu adalah meningitis," kata Edric dalam keterangannya di rumah duka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat malam, 27 Maret 2015.

Penyanyi lagu Hancur Hatiku itu mulai dikabarkan sakit pada awal 2014. Ketika itu, ada benjolan di lehernya. Namun, Olga menolak untuk menjalani pengobatan. Ia menjajal pengobatan-pengobatan alternatif.

Selama itu, kondisi Olga sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Olga lalu mendapat perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, mulai April 2014. Informasi mengenai penyakit yang dideritanya sempat simpang siur. Beredar kabar, ada sarafnya yang terjepit. Beredar kabar pula, ia menderita kanker otak. Namun, dokter yang memeriksanya ketika itu menerangkan, Olga dirawat karena meningitis atau radang selaput otak. Olga dikabarkan menderita penyakit meningitis sejak Juni 2014.

Artis multitalenta ini sempat dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta, sebelum dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, sampai kepergiannya untuk selamanya itu.

Penyakit meningitis dapat dikenali melalui sejumlah gejala umum yang menyertainya. Gejala umum ini menurut dokter dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Iris Rengganis, adalah sakit kepala, demam, batuk, pilek, kaku kuduk, dan radang tenggorokan.

"Ada pula gejala lain termasuk meningkatnya kepekaan pada cahaya terang, sering merasa gelisah serta muncul ruam merah dan ungu pada kulit," kata Iris seperti dilansir Antara.

Dokter Iris mengungkapkan, pada tingkat lanjut, seseorang bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan. Menurut dia, hanya dalam kurun 24 jam, tingkat keparahan meningitis dapat meningkat. Akibat terburuk, apabila tidak cepat ditangani, adalah meninggal dunia.

Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri meningokokus yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi ini bisa terjadi karena peradangan yang disebabkan virus atau bakteri pada selaput tersebut.

Penyakit ini juga mudah menyerang seseorang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, iritasi nasofaring (karena rokok, infeksi saluran pernapasan). Iris mengatakan penularan meningitis umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau terpaparnya cairan tubuh penderita melalui ludah, dahak, ingus, cairan bersin, dan cairan tenggorokan.

Untuk mencegah terkena penyakit meningitis, Iris menyarankan untuk menerapkan perilaku hidup bersih, seperti kebiasaan mencuci tangan, mengenakan masker terutama saat bepergian ke wilayah endemik meningitis, mengkonsumsi makanan dan minuman dengan asupan nutrisi seimbang, dan vaksinasi.

ANTARA

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya