Kenali 6 Penyakit pada Musim Pancaroba

Reporter

Sabtu, 4 April 2015 21:47 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Ada beberpa penyanykit yang perlu diwaspadai selama pancaroba. Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya pada Sabtu, 4 April 2015 menerangkan.

"Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini," kata Tjandra.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini menerangkan penyakit tersebut adalah:

1. Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitanyadengan kebersihanindividu (personal hygiene). Dengan musim panasyangberkepanjangan, maka suplay airbersih juga akan berkurang. Dengan persediaan air yang tebatas maka personal higienis juga menurun dan ini akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit diare.

2. Demam Berdarah.
Seperti diketahui, bahwa vektor penyakit DBD adalahnyamuk aedesaegypti dimana tempat perindukannyamuk iniadalah pada air bersih. Pada musim kemarau, dimana persediaan air sangat terbatas maka masyarakat akan cenderung menghemat air, termasuk kebiasaan mengurasbak-bakair juga akan menjadi jarang.

Hal ini memberikan kesempatan kepadanyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah. Sebailknya pada pergantian musim daimusim panas ke musim hujan maka akanterjadi genangan-genangan air dibeberapa kontainer yang sebelumnyatidak berisi air, seperti ban-ban bekas, kaleng yang berserakan serta talang-talang rumahyang kontruksinya kurang bagus. Ini semua memberikan kesempatan kepada vector penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.

3. Keracunan makanan.
Secara umum pada musim panas akanmempercepatrusaknya beberapa bahanmakanan, karena cepatnyapertumbuhanbeberapa mikro organism pada suhupanas. Halini sangat potensial menyebabkan makanan menjadilebihcepat rusak atau basi. Oleh karena itu masyarakat perlu waspada untuk mengkonsumsi makanan terutama makanan jadi seperti nasi bungkus.

4. Thypoid.
Penyakit thypoid sangat erat kaitanyadengan ketersediaan airbersih danpenyakit ini juga sangat mudah menularmelaluimakanan minuman yang diproseskurang bersih.

5. Campak
Pada situasi bencana seperti putingbeliung, biasanya akandisertai kerusakaninfrastruktur, termasuk tempattinggal atau rumah serta sarana fasilitasumum lainnya. AKibat lebih lanjut biasanya akan terjadi pengungsian dan pelayanan kesehatan dasar termasuk imunisasi juga terganggu. Oleh karena itu risiko menyebarnya penyakit campak menjadi semakin besar.

6.Penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Atas(ISPA)
Pada situasi kemarau panjang, dimana ketersediaan air sangat terbatas, maka biasanya kandungan partikel debu di udara juga meningkat. Dengan kandungan debu yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan. Di samping itu akibat cuaca yang panas, maka kecenderungan mengkonsumsi es juga meningkat. Sering terjadi bahwa penanganan es juga tidak higienis, sehingga ini juga berpotensi menularkan berbagai penyakit lainnya.

HADRIANI P.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya