TEMPO.CO, Jakarta - Steelcase, perusahaan furnitur perkantoran asal Amerika, mengeluarkan supercubicle yang dinilai akan membantu karyawan lebih fokus pada pekerjaannya. Produk teranyar tersebut akan mulai dipasarkan pada Agustus mendatang dengan harga US$ 2.700.
Supercubicle yang dinamakan Broody WorkLounge itu dirancang berdasarkan sebuah studi pada 2013 yang menunjukkan pekerja frustrasi oleh gangguan di ruang kantor yang terbuka sehingga menurunkan kinerja.
Selain itu, hampir setengah dari pekerja yang disurvei oleh penelitian tersebut mengatakan kurangnya privasi suara dan visual juga menjadi masalah mereka.
Direktur Desain Produk Steelcase Mark McKenna menuturkan perusahaan memiliki pemahaman intuitif tentang bagaimana orang dapat menyenangi belajar. Terlebih hasil penelitian kian membantu perusahaan mengembangkan ide tersebut.
"Temuan-temuan tersebut benar-benar membantu dalam memandu pengembangan proyek ini," ucapnya, seperti yang dikutip Daily Mail, Minggu, 26 April 2015.
Tiap Broody WorkLounge dilengkapi dengan layar kecil, stopkontak, sandaran tangan, tempat penyimpanan pribadi, tempat menyandarkan kaki, dan bantal yang disesuaikan dengan ukuran masing-masing pengguna.
Menurut dia, kemampuan untuk fokus adalah tantangan nyata bagi pekerja dan mahasiswa saat ini. Pasalnya, jika sebuah gangguan dialami, dibutuhkan lebih dari 23 menit untuk kembali fokus. "Brody WorkLounge menciptakan perlindungan dari gangguan visual sehingga memberikan privasi," ujar McKenna.
BISNIS
Berita terkait
Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan
4 hari lalu
Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan
4 hari lalu
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
12 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
15 hari lalu
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Baca SelengkapnyaDinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
34 hari lalu
Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.
Baca SelengkapnyaPengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
36 hari lalu
Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
40 hari lalu
Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?
Baca SelengkapnyaMenilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
43 hari lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIngat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
48 hari lalu
Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?
Baca SelengkapnyaNarendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India
14 Februari 2024
Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.
Baca Selengkapnya