Desainer Didi Budiardjo Kembangkan Tenun Motif Mata Komodo  

Reporter

Kamis, 30 April 2015 13:06 WIB

Seorang wanita mengamati kain tenun sutra dari daerah Jogjakarta saat berlangsung pameran Tenun dan Batik Nusantara di Hotel Tugu, Malang, Jawa Timur, 14 April 2015. Kain Tenun dan Batik dalam pameran tersebut dijual mulai kisaran harga 300 ribu hingga puluhan juta rupiah. TEMPO/Aris Novia Hidayat

BISNIS.COM, Jakarta - Perancang busana Didi Budiardjo turut membantu mengembangkan tenun di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bersama Cita Tenun Indonesia (CTI), dia melakukan pelatihan. Menurut Didi, motif tenun yang ada perlu digali lagi dengan membawa ikon Manggarai Barat.

"Saya dan CTI sedang mengembangkan tenun di Manggarai Barat. Sekarang masuk ke pelatihan keempat," ujarnya di sela acara Preview Jakarta Fashion & Food Festival di Balai Kota, Rabu, 29 April 2015.

Dia pun membuat motif mata komodo atau lukiora agar dapat menonjolkan muatan lokal ke dalam kain tenun. Hal ini dilakukan seiring dengan terbukanya peluang pengembangan industri kreatif. Pasalnya, masih banyak kebudayaan Indonesia yang belum terjamah. Karena itu, penting memunculkan ikon-ikon budaya daerah. "Motifnya membawa ikon Manggarai Barat, lukiora atau mata komodo, biar lebih masuk muatan lokalnya," katanya.

Muatan lokal itu, tutur Didi, bukan dibuat untuk mengkotak-kotakan khazanah budaya di bidang fesyen, melainkan mencari karakter yang kuat untuk sebuah motif. Sebagai contoh, dia menyebut motif batik parang yang sudah begitu populer. Meski termasuk motif keraton asal Jawa, kini batik itu tak hanya menunjukkan identitas Jawa, tapi juga Indonesia karena kepopulerannya.

Sama halnya seperti tenun rangrang atau tenun tirtonadi yang sudah diterima masyarakat. Didi, yang telah berkiprah di dunia mode selama 25 tahun, menganggap batik maupun tenun motif lainnya harus bisa sepopuler itu. Dengan demikian, penting untuk terus memunculkan motif-motif baru agar kelestarian tetap terjaga.

"Batik motif parang demikian melegenda dan sangat populer. Harus cari batik yang sedang digemari. Harus digali lagi," katanya menjelaskan.

Berita terkait

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 menit lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 menit lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

6 menit lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

8 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

14 menit lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

19 menit lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

23 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

26 menit lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

27 menit lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

30 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya