Provinsi dan Kota Ini Edarkan Obat dan Makanan Ilegal
Editor
Saroh mutaya
Jumat, 31 Juli 2015 22:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat Sumatra Utara khususnya Medan menjadi salah satu pasar utama peredaran obat dan makanan ilegal.
Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan berdasarkan hasil intensifikasi pengawasan dan temuan selama Ramadan, Sumut menduduki posisi lima teratas.
"Peredaran ilegal terutama berada di Medan ya. Kami cukup kesulitan karena saat ini jalur distribusinya mulai melalui tempat yang ilegal juga yakni rumah tinggal.Di Medan kami menemukan paling tidak enam lokasi," tutur Roy, Jumat, 31 Juli 2015.
Lebih lanjut Roy memprediksi modus distribusi seperti ini akan semakin luas. Oleh karena itu, BPOM meminta partisipasi masyarakat untuk membantu memberikan informasi.
Adapun, dia merinci, peredaran obat dan makanan ilegal terutama terjadi di Jakarta, Batam, dan Bandung.
"Jakarta dan Batam itu masih menjadi yang utama. Tapi mulai meluas ke pantai Timur Sumatra seperti Jambi, Kuala Tungkal, dan Dumai. Kami akan terus meningkatkan pengawasan melalui berbagai pintu masuk dan juga koordinasi lintas sektor. Yang sulit lagi adalah barang masuk melalui pelabuhan 'tikus'. Selain ada barang yang ilegal, ada pula yang dokumennya tidak resmi," pungkas Roy.
