Detail tas tangan dari aktris Emma Watson, saat menghadiri pemutaran film perdana "Noah" di Odeon Leicester Square, London, Inggris (31/3). Emma menggunakan aksesoris clutch bag silver kecil, cincin emas dan memakai sepatu putih. Julian Parker/UK Press via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Perancang mode Priyo Oktaviano untuk pertama kalinya meluncurkan desain clutch atau tas genggam.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar baginya. Pasalnya, Priyo terbiasa mendesain busana. Apalagi, di momen pertama kalinya ini Priyo membuat 305 clutch bertema Fairy dengan warna putih yang menggunakan bahan lace brocade.
Sebagai detailnya, beads dibuat membentuk pola seperti snowflakes menghiasi bagian tengahnya. Bentuk snowflakes ini pun dipilih demi mencerminkan kesan romantis dan feminin.
Satu hal yang menjadi perhatiannya, yaitu beads tak boleh terlalu tajam. Tujuannya, agar tak menempel pada busana yang dikenakan.
"Belum pernah membuat clutch, ini yang pertama kali. Jadi dari segi ukuran diperhatikan, juga bagaimana caranya agar beads enggak nempel di baju," ujarnya dalam jumpa pers di Empirica, Rabu, 26 Agustus 2015.
Lebih lanjut, semua clutch itu dibuat dalam kurun waktu 2 bulan. Kendati demikian, hanya ada satu warna, satu ukuran, dan satu motif.
"Prosesnya dua bulan lalu dari pembuatan konsep," kata Priyo, yang rancangannya kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan es krim Magnum White.
Priyo memilih clutch mengingat perempuan masa kini lebih praktis dan memilih untuk membawa sedikit barang. Dengan demikian, tas jenis clutch yang biasanya pas di genggaman sangat cocok untuk kesempatan kasual, semiformal, hingga formal.
"Clutch lebih simpel, karena wanita sekarang enggak mau bawa barang banyak, praktis untuk bawa handphone, dan enggak terlalu berat," katanya.
