TEMPO.CO, Jakarta - Curiculum vitae (CV) memiliki peran penting jika ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Terdapat tiga kualifikasi pada Daftar Riwayat Hidup atau Curiculum Vitae (CV) yang dicari perusahaan saat pertama kali melihat dokumen yang berisi data diri tersebut secara umum.
"Pertama adalah apakah si pelamar mengikuti organisasi tertentu saat kuliah," kata CEO Karir.com, Dino Martin.
Dino mengatakan, pelamar yang mengikuti organisasi tertentu di kampusnya, akan memiliki pengalaman dalam bekerja sama, behubungan dengan masyarakat dari berbagai lapisan, dan mengetahui cara menyelesaikan masalah.
Kedua, lanjut Dino, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pelamar. IPK yang semakin tinggi menunjukkan pelamar tersebut memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar.
"Tidak harus 3,00, setidaknya IPK 2,7 masih bagus untuk perusahaan. Meskipun kembali lagi ke kriteria dari perusahaan," ujar Dino.
Terakhir, tambah Dino, yang tidak kalah penting adalah kemampuan bahasa Inggris dari si pelamar, baik kemampuan mendengar, menulis, dan berbicara.
ANTARA
Berita terkait
Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan
4 hari lalu
Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan
4 hari lalu
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
12 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
16 hari lalu
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Baca SelengkapnyaDinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
35 hari lalu
Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.
Baca SelengkapnyaPengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
36 hari lalu
Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
41 hari lalu
Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?
Baca SelengkapnyaMenilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
44 hari lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIngat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
48 hari lalu
Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?
Baca SelengkapnyaNarendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India
14 Februari 2024
Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.
Baca Selengkapnya