TEMPO.CO, Jakarta:Perancang busana muslim Dian Pelangi masuk dalam daftar 500 orang paling berpengaruh dalam dunia mode versi Majalah Business of Fashion (BoF). Ini merupakan salah satu media mode terkemuka dunia yang bermarkas di London, Inggris.

“Dian punya pengaruh digital dan kekuatan dalam kancah mode busana muslim global,” tulis BoF dalam situs daringnya, Selasa, 22 September 2015. Di Instagram, Dian punya lebih dari 2,5 juta pengikut. Busana dan aksesori apapun yang dikenakan Dian menjadi rujukan sebagian besar muslimah.

BoF menyebut Dian sebagai salah satu 'sensasi gaya hijab orisinil', 'ikon budaya pop', dengan label busana yang punya ciri semangat muda, ceria, dan berani. Pilihan warna ngejreng, permainan motif cetak, dan campuran antara budaya lokal dan siluet busana barat juga menjadi slaah satu ciri kuat Dian. BoF mengatakan kalau kesuksesan Dian merupakan perlambang atas gaya busana Islam yang lebih luas dan gerakan dari desainer busana muslim yang tumbuh pesat di Indonesia ataupun Malayasia.

Dengan gelar sebagai duta kosmetik muslim Wardah serta jam tangan Charriol, lulusan École Supérieur des Arts et Techniques de la Mode Paris pada 2008 ini, punya 14 cabang ritel di Indonesia. Selain itu, Dian juga rutin menggelar peragaan busana di Inggris, Prancis, Jerman, Belanda serta Timur Tengah. Dia juga mempekerjakan 500 pegawai di bawah bendera perusahaan Dian Pelangi yang didirikan sejak 1991, bertepatan dengan tahun kelahirannya.

Dian menjadi orang kedua dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar BoF. Dalam sampul BoF, karikatur Dian sejajar dengan pendiri Instagram Kevins Systrom, peragawati Gigi Hadid, desainer rumah mode Balmain Olivier Rousteing, bintang K-Pop G Dragon.

Sebelumnya, tahun lalu, Svida Alisjahbana dari Femina Group menjadi orang Indonesia pertama yang masuk dalam daftar. Svida dianggap sebagai pelopor gerakan mode Indonesia lewat Jakarta Fashion Week.

BoF | Subkhan J. Hakim

Baca juga:
Habis Disebut Tolol oleh Menteri, Gayus Dikepung 40 CCTV dan…
Terbongkar Rahasia Mengapa Messi Sering Gagal Eksekusi Penalti