Love and Devotion: Ketika Dokter Berbisnis Rumah Sakit

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 08:15 WIB

Sxc.hu

SWA.CO.ID, Jakarta - Di era tahun 1970-an, layanan kesehatan dan bisnis dianggap sebagai dua dunia yang berbeda. Selain itu, masih menjadi hal yang tabu bagi para pengabdi kesehatan seperti dokter untuk berbisnis. Tetapi, Dokter Rizal Sini, pendiri dan pemilik Bundamedik Healthcare System Group, berhasil membuktikan bahwa anggapan tersebut salah.

Hal inilah yang kemudian digali dan diabadikan dalam bentuk tulisan oleh Alberthiene Endah dalam buku biografi Dokter Rizal Sini yang berjudul Love and Devotion. Buku yang memiliki tebal hampir 500 halaman ini mengisahkan perjalanan hidup Dokter Rizal dari masa kanak-kanak hingga menjadi seorang pengusaha di bidang kesehatan, khususnya rumah sakit.

Kini, setelah 42 tahun, Rumah Sakit Bunda telah berhasil menjadi salah satu rumah sakit terbaik bagi ibu dan anak.

Dokter Boenjamin Setiawan, Ph.D, pendiri dan chairman PT Kalbe Farma Tbk., mengatakan ia mengagumi jiwa wirausaha Dokter Rizal Sini yang mampu menunjukkan bahwa mendirikan rumah sakit sebagai sebuah bisnis adalah demi memperbaiki pelayanan bagi para pasien.

“Dulu jarang ada dokter muda yang berani terjun dalam bisnis rumah sakit. Apalagi waktu itu ada stigma kalau dokter berbisnis dianggap mata duitan,” ujar Boenjamin.

Dalam bukunya itu, Dokter Rizal juga berbagi ilmu manajemen bisnis rumah sakit yang dibangunnya. Menurutnya, dewasa ini para pemodal besar membidik bisnis rumah sakit sebagai sasaran investasi mereka. Kenyataan memperlihatkan bahwa rumah sakit tidak pernah tidak dibutuhkan.

Kebutuhan akan layanan kesehatan yang terbaik semakin tinggi. Tetapi, menurut Rizal, dalam manajemen bisnis rumah sakit, kapital besar bukan satu-satunya penentu kesuksesan rumah sakit. ”Saya lebih percaya bahwa modal dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan, tetapi jantung keberhasilan adalah kepercayaan,” jelas Rizal.

Sekarang banyak rumah sakit berlomba-lomba adu kecanggihan teknologi alat kedokteran dan memakai jargon setara dengan rumah sakit Singapura. Tentu saja hal tersebut sah-sah saja sebagai penanda kemajuan. Memang dibutuhkan teknologi untuk memudahkan penyembuhan dan atau tindakan pertolongan pada pasien. Namun, menurut Dokter Rizal, keyakinan akan kualitas sebuah rumah sakit jangan hanya berpatokan pada kecanggihan.

“Kapital besar tanpa didampingi SDM yang berkualitas dan cara kerja yang excellent, tak akan ada gunanya,” ujar Rizal.

"Kunci dari mengelola sebuah rumah sakit adalah mencetak jiwa pelayanan yang didukung dengan monitoring rutin, dan sikap tegas untuk terus berdisiplin. Tanpa itu semua, rumah sakit hanya akan menjalani rutinitas dan prosedur kerja secara teknis,” tambah Rizal.

SWA.CO.ID

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

8 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

12 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

20 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

22 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

30 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

31 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

35 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya