Mahal, Terapi Kecantikan Stem Cell Hewan Masih Diragukan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 28 September 2015 14:05 WIB

stemcellbaldnesscures.com

TEMPO.CO, Jakarta -Saat ini banyak terapi kecantikan yang ditawarkan salon-salon kecantikan di Indonesia. Salah satunya adalah terapi yang memanfaatkan stem cell atau sel punca dari hewan seperti kelinci, rusa atau domba. Terkait dengan tren ini, Andri Lubis, dokter ahli ortopedi meminta masyarakat berhati-hati jika ingin melakukan terapi tersebut.

"Meskipun diklaim efek sampingnya cukup rendah, namun risiko penolakan sel yang berasal dari hewan masih ada," ungkap Andri, dalam seminar awam bertajuk Manfaat Stem Cell Untuk Memperlambat Proses Penuaan dan Pengobatan Nyeri Lutut di Gedung 2 PT Kalbe Farma, Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu, 26 September 2015.

Menurut Andri, penggunaan stem cell hewan hingga saat ini belum terbukti manfaatnya. "Penggunaan stem sell dari hewan ini juga belum ada medical trial atau uji klinisnya," katanya.

Andri menjelaskan, sebelum digunakan secara masal, terapi sel punca ini harus diuji pada sejumlah kecil pasien. Setelah terbukti ada manfaatnya baru boleh dimanfaatkan oleh pasien dalam jumlah besar. "Harus hari-hati, jangan sampai nanti akhirnya terbukti tidak bermanfaat tapi malah sudah diberikan," ujarnya.

Andri lebih lanjut mengungkapkan, sel punca yang berasal dari hewan berbeda dengan sel punca manusia. Karena berasal dari hewan, maka manfaatnya juga belum jelas. "Stem cell itu ada di tubuh kita, misal kita ambil saja darah sebanyak 1 cc, pasti di dalamnya ada stem cell nya," kata Andri.

Penggunaan istilah stem cell atau sel punca yang berasal dari hewan ini, menurut Andri, sepertinya sengaja digunakan karena saat ini terapi tersebut sedang populer. Tak hanya untuk kecantikan, terapi sel punca juga dikembangkan sebagai salah satu altenatif pengobatan penyakit degeneratif.

"Kita tidak menekankan pada risikonya saja, tapi ada atau tidaknya manfaat dari stem cell hewan ini," kata dokter kelahiran Medan, 5 November 1968 ini.

Apalagi, kata Andri, pengobatan jenis ini terbilang mahal dipasaran, yakni mencapai puluhan juta rupiah. "Kalau ada sesuatu yang dijual mahal, harus terbukti dulu manfaatnya," kata Andri tegas.

DINI TEJA

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya