Kompetensi Diri yang Harus Dikembangkan Versi Eileen Rahman

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 02:00 WIB

Ilustrasi buku. Sxc.hu

SWA.CO.ID, Jakarta - Eileen Rahman, profesional di bidang human resources sekaligus pendiri lembaga konsultan Experd (Executive Performance Development), kembali meluncurkan buku dengan judul “Jadilah Warga Dunia, Temukan 56 Cara Mewujudkannya”.

Inspirasi penulisan buku ini dimulai ketika Eileen menghadiri seminar tentang kompetensi di Inggris yang memaparkan mengenai tuntutan kompetensi terkini. Eileen kemudian menyadari bahwa beberapa kompetensi yang dulu dianggap kurang penting akhirnya sekarang menjadi kebutuhan utama dalam mempersenjatai individu untuk menghadapi perubahan yang kian cepat saat ini.

“Sepulang dari seminar itu saya resah sekali dengan sistem penilaian kompetensi yang kami punya yang ternyata sudah ketinggalan hampir 7 tahun,” ungkapnya. Studi-studi literatur serta penelitian kecil yang dilakukan Eileen bersama tim dari Experd menghasilkan sebuah daftar kompetensi baru yang sangat diperlukan untuk hidup, berkarya, dan bertahan setidaknya untuk 10 tahun kedepan. Buku setebal 147 halaman itu berisi 56 kompetensi yang bisa dijadikan bekal bagi setiap orang untuk memasuki era baru.

Dalam kesempatan jumpa pers, Eileen menjelaskan, 10 dari 56 kompetensi tersebut. Berikut penjelasannya:


Pertama, menurut Eileen, untuk menjadi warga dunia bukan berarti hanya fasih berbahasa internasional alias Bahasa Inggris dan berkeliling ke luar negeri, “Tidak seperti itu, meski Anda bekerja dan tinggal di dalam negeri, tetapi profesionalisme dan kompetensi high level itu yang akan membuat Anda diakui sebagai bagian dari warga dunia,” ujarnya.

Kedua, percaya diri, menurutnya, salah satu kompetensi yang diperbaiki dari sebagian orang Indonesia saat bersaing di pentas global adalah rasa yakin dan percaya pada kemampuan diri, “Tegakkan kepala dan berani bicarakan kelebihannya, mungkin karena pengaruh budaya timur kadang kita sungkan, low profile memang baik tetapi bukan berarti hilang percaya diri,” lanjutnya.

Ketiga, tetap optimis, karena optimisme memastikan seseorang tidak gampang menyerah. Tak hanya sekadar berani gagal, seseorang yang sukses memiliki kekuatan sendiri untuk tetap bangun dari kegagalan.

Keempat, terus belajar, jangan pernah merasa puas dengan pengetahuan dan kompetensi yang sudah dikuasai saat ini, sebab perubahan di era global sangat cepat.

Kelima, be a knowledge worker, seseorang baru bisa menyebut dirinya knowledge worker bila ia yakin telah dibayar karena pemikirannya, bukan sekadar keringatnya.

Keenam, bangun global mindset, dengan keberanian bermain di kancah global kita akan menyadari kekuatan dan kekayaan lokal kita, local content, kearifan lokal, juga kekuatan pribadi kita.

Ketujuh, antusias, ketika menerima tugas yang kita sukai tentu kita akan antusias mengerjakannya.


Kedelapan, bisa mencerna informasi, bagaimana kita bisa menerima informasi bila hanya mendengarkan orang lain setengah hati atau memikirkan dan berkonsentrasi pada pembicaraan kita saja?

Kesembilan, berkesadaran tinggi, dengan memiliki kesadaran tinggi mengenai posisi, kekuatan, kelemahan, serta ambisi dan aspirasi diri sendirilah kita bisa memetakan karier.

Kesepuluh, berani koreksi diri, jangan takut membicarakan kegagalan, kelemahan, maupun blind spots kita serta bagaimana hal-hal menjadi cambuk bagi kita untuk belajar lagi dan meningkatkan kemampuan diri demi mencapai kesuksesan.


SWA.CO.ID

Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

12 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya