Pecinta Satwa: Pembantaian Kucing Kampung Meningkat

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 19:45 WIB

Sejumlah kucing menimkati makanannya yang telah disediakan di kafe kucing "Kis-Kis" di Siberian, Rusia, 6 Juli 2015. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Jogja Cinta Satwa menyoroti semakin liarnya pembantaian kucing-kucing ras lokal di berbagai wilayah termasuk di Kota Yogyakarta lima tahun terakhir. Kucing ras lokal yang juga dikenal kucing Jawa itu dilaporkan terus mengalami penyingkiran secara paksa karena dianggap rentan membawa penyakit.

"Padahal hanya kucing lokal ini yang selama ini yang menjadi predator tikus, terutama tikus rumah yang rentan membawa virus Lepstospira (penyebab penyakit Lepstospirosis), bukan kucing ras lain,” ujar Ketua Jogja Cinta Satwa yang juga dokter hewan, Harris Darmawan, di Balai Kota Yogyakarta, Kamis, 1 Oktober 2015.

Tahun ini, klinik komunitas Jogja Cinta Satwa menerima banyaknya aduan pembantaian kucing lokal. “Ada empat kasus yang serius hingga mengakibatkan kucing itu mati atau lumpuh, terutama karena ditembaki dengan senapan angin,” ujarnya.

Warga diingatkan bahwa pembantaian dan penyiksaan hewan diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Hewan. Masyarakat yang mengetahui adanya aksi penyiksaan dan memiliki bukti pun dapat melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Maraknya tren kucing hias dengan berbagai ras impor, dinilai mempengaruhi cara pandang publik atas kucing lokal ini dan mendorong aksi menyingkirkannya. Terutama karena dianggap membawa virus toksoplasma yang menyerang syaraf. "Kucing lokal ini jika dimiliki juga cenderung diabaikan, padahal perannya pada keseimbangan alam justru jelas, mengurangi populasi tikus seperti ular,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun komunitas Jogja Cinta Satwa di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2015, sedikitnya ada 15 kasus kematian akibat serangan penyakit Leptospirosis yang dibawa tikus. Awalnya berkembang dari Kabupaten Kulonprogo, lalu memasuki Kabupaten Sleman, dan merambah menyerang warga di wilayah Kota Yogyakarta terutama di Kecamatan Umbulharjo.

Kepala Unit Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta Sri Panggarti mengatakan pemilik kucing disarankan melakukan vaksinasi sehat dan tak rentan membawa penyakit. Selain vaksin toksoplasma klinik pemerintah juga menyediakan vaksin rabies. “Biayanya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 10 ribu sekali vaksin,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

40 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

41 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya