Batik Makin Populer, tapi Masyarakat Tak Kenal Jenisnya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 2 Oktober 2015 19:39 WIB

Warga mengikuti kegiatan Ngebatik Sekampung di Rumah Batik Palbatu, Jakarta, 2 September 2015. Kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional, Mencintai Indonesia Melalui Batik. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Batik semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, tapi belum banyak orang yang bisa membedakan jenis-jenis batik.

"Tantangan perajin batik asli untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Banyak belum bisa bedakan batik cap, tulis, dan printing," kata pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, Yordan, Jumat, 2 Oktober 2015.

Menurut Yordan, ketidaktahuan masyarakat dalam membedakan batik itu membuat mereka salah kaprah menilai batik. (Lihat video Ini Tokoh Dunia yang Pernah Mengenakan Batik)

"Masyarakat belum bisa bedakan batik printing dan yang cap atau tulis. Karena tidak bisa bedakan, mereka bisa beli batik printing yang harganya, misalnya, Rp 30 ribu, mereka mau beli Rp 100 ribu," ujarnya.

"Batik cap yang handmade tidak sempurna seperti harga batik printing yang dibuat mesin. Jadi, mereka melihat harganya lebih rendah. Padahal, kalau handmade itu nilai ekonominya lebih tinggi, perajin desa terlibat dan punya penghilangan dari situ," ucapnya.

Yordan mengatakan batik printing yang banyak berasal dari Cina adalah tantangan bagi perajin batik tradisional. "Batik printing melibatkan pabrik, sehingga sentuhan budaya hilang, jadi seperti produk tekstil biasa," katanya.

Ia menambahkan, batik printing juga mempunyai efek negatif karena sangat mencemari lingkungan.

"Imbauannya, masyarakat lebih membeli batik cap atau tulis ketimbang batik printing agar alam tidak terlalu tercemar," tutur Yordan.

ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

13 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

16 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

41 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

43 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya