Cegah Demam Berdarah dengan Cara Ini

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 18 Oktober 2015 05:19 WIB

Pengasapan di rumah-rumah dan saluran air, di perumahan Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin, Kec. Tanah Sereal, Bogor, Minggu (22/3). Tindakan ini diambil setelah tiga warga setempat terkena serangan demam berdarah (DBD). ANTARA/Hermanus Prihat

TEMPO.CO , Jakarta: Meski telah melakukan berbagai upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah, namun ternyata hingga saat ini masih saja ditemukan kasus demam berdarah. Memang, iklim hangat yang dimiliki oleh Indonesia menjadi habitat yang pas untuk nyamuk, termasuk nyamuk Aedes Aegypti.

Ferry, T. P. Purba, spesialis Internal Medicine di RS Siloam MRCCC Semanggi, mengatakan pencegahan dari luar saja tidak cukup. "Kita juga perlu melakukan pencegahan dari dalam (tubuh), pencegahan sekunder," kata Ferry saat di sela Seminar Patogenesis dan Gejala Klinis Demam Berdarah di RS Siloam MRCCC Semanggi, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Ia mengatakan tidak semua orang memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjangkit penyakit, termasuk penyakit demam berdarah.

Memiliki waktu istilahat yang cukup, tidak memaksakan untuk kerja saat lelah, serta mengkonsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung antioksidan, juga bisa membantu mencegah terjangkit demam berdarah.

Ferry juga menyebutkan agar sebaiknya seseorang menghindari pekerjaan atau sesuatu yang bisa membuatnya stres. "Stres itu dapat menurunkan kekebalan tubuh kita. Akibatnya, jika secara tak sadar Anda digigit nyamuk (Aedes Aegypti), maka akan kena demam berdarah," ujarnya.

Namun, menurut Ferry, tidak semua orang yang digigit nyamuk tersebut bisa langsung terkena virus demam berdarah. "Ada stadium-stadium tertentu yang menentukan," lanjut dia.

Selain melakukan pencegahan dari dalam, kata Ferry, pencegahan dari luar pun masih efektif dilakukan diantaranya melakukan langkah 3M, yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, dan menutup barang bekas yang dapat menampung air.

Ia menambahkan melakukan penyemprotan dan menaburkan bubuk abate juga masih perlu dilakukan. "Penyemprotan dilakukan untuk memotong siklus nyamuk dewasa dan bubuk abate utuk memotong siklus jentik-jentik," ujar Ferry.

DINI TEJA
















Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

13 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

15 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

23 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

25 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

35 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya