Pedagang Yogya Mainkan Kidung Tengah Pasar  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 28 Oktober 2015 15:16 WIB

(Dari kiri) Seniman ketoprak Srimulat Tarzan, Josephine, George Sapulete, Tessy, Marwoto dan Kadir saat tampil dalam pementasan komedi Srimulat bertajuk Sulap Antibiotik di Jakarta, 12 Oktober 2014. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pedagang dari 31 pasar tradisional di Kota Yogyakarta akan mencoba unjuk kebolehan dalam pementasan ketoprak berjudul "Kidung Tengah Pasar" pada Jumat, 30 Oktober 2015, di Pasar Ngasem.

"Akan ada 99 pemain yang sebagian besar berasal dari pedagang dari seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta, ditambah perwakilan dari Dinas Pengelolaan Pasar dan tidak lupa penampilan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sebagai bintang tamu," kata Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Rudi Firdaus di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, ide pementasan ketoprak oleh pedagang pasar tradisional tersebut muncul usai pelaksanaan pentas seni pedagang pasar tradisional yang digelar untuk memeriahkan ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta.

"Pedagang pasar itu tidak sekadar berurusan dengan jual beli di pasar saja, tetapi bisa diarahkan untuk ikut melestarikan budaya tradisional. Kegiatan ini juga semakin mempererat persaudaraan antara sesama pedagang dan pemerintah," katanya.

Pedagang pasar tradisional yang akan mementaskan ketoprak kemudian tergabung dalam sebuah paguyuban yaitu Kanca Makaryo (teman bekerja) yang kemudian disingkat menjadi Kamar.

Latihan ketoprak telah dilakukan sejak dua bulan lalu di Pasar Beringharjo dan kemudian dilakukan latihan di Plaza Pasar Ngasem untuk menyesuaikan dengan irama gamelan.

Sutradara Ketoprak Kidung Tengah Pasar, Nano Asmorondono mengatakan, seluruh pedagang sangat antusias meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi selama latihan, di antaranya waktu.

"Ada pedagang yang tiba-tiba minta izin menutup kiosnya di tengah-tengah latihan. Namun, kendala itu bisa diatasi setelah pedagang menentukan waktu latihan yang bisa disepakati bersama," katanya.

Selain itu, kesulitan pedagang dalam menghafalkan naskah juga menjadi kendala. "Banyak pedagang yang sekarang ingat, besoknya saat latihan sudah lupa. Namun, semangat mereka untuk pentas ini diakui sangat luar biasa," katanya.

Nano memastikan, tidak ada pemain ketoprak profesional yang terlibat dalam pementasan tersebut, bahkan tokoh utama dalam pentas ketoprak adalah ketua paguyuban pedagang di Pasar Terban sekaligus pedagang ayam, yaitu Margono. Ia akan memerankan tokoh Bupati Kabupaten Parang Wedang Kudho Smawi.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang akan tampil dalam pentas tersebut berperan sebagai warga yang memberikan saran kepada pemerintah mengenai masalah yang sedang dihadapi.

Cerita Kidung Tengah Pasar berkutat pada kondisi Kabupaten Parang Wedang yang tidak kondusif akibat banyaknya aksi demonstrasi dan orang kepercayaan bupati yang diberi kepercayaan menyelidiki masalah justru menyalahgunakan kepercayaan yang ada.

Nano menyebut, tema cerita Kidung Tengah Pasar diilhami kenyataan bahwa pasar tradisional menyimpan kekayaan yang luar biasa, dan kondisi pasar mencerminkan budaya dari suatu daerah.

ANTARA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

11 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

33 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya