Wartawan Tempo dan Kehidupan Kedua Menghadapi Kanker

Reporter

Sabtu, 31 Oktober 2015 17:25 WIB

Endri Kurniawati. Facebook/Endri Kurniawati

TEMPO.CO, Surabaya - Wartawan Tempo, Endri Kurniawati, meluncurkan buku memoar pengalamannya menghadapi penyakit kanker payudara. Buku berjudul Kehidupan Kedua; Memoar Penyintas Kanker itu dibedah dalam diskusi di bekas kediaman pahlawan nasional H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII, Surabaya, Sabtu, 31 Oktober 2015.

"Saya mengenal Mbak Endri sejak 2-3 tahun lalu, tapi wajahnya tidak sesegar sekarang," kata Agita Sukma Listyanti selaku moderator saat membuka diskusi.

Menurut Agita, kala itu Endri mengenakan wig dan tak banyak menceritakan mengenai penyakitnya. Endri sendiri berujar, sebelum mendapat vonis kanker pada 2012, ia menjalani profesi sebagai wartawan Tempo di Jakarta dengan penuh warna.

Ia mengaku pembosan. Jadi, selain menulis berita, ia menikmati berbisnis batik, beternak sapi, hingga bermain saham. "Saya bahkan dijuluki wartawan Tempo paling sehat karena menjaga makanan dan menyempatkan olahraga secara rutin 4-5 kali dalam sepekan," ujar Endri.

Meski rajin berolahraga dan menikmati hidup, ia mengalami perubahan dalam tubuhnya, seperti letih yang berkepanjangan dan lambung radang, sampai membuatnya kerap keluar-masuk rumah sakit. Hingga suatu hari, ia menemukan benjolan di dada kanan sebesar ruas jari saat mandi. Hasil pemeriksaan di rumah sakit di kawasan Jakarta Barat, benjolan itu adalah kanker stadium 2A. "Hidup saya seperti berhenti," tuturnya.

Walaupun syok, ia berusaha menerima kenyataan itu sebagai jatah dari Tuhan. Dalam kebingungan dan kehilangan kepercayaan terhadap masa depan, Endri berusaha berpikir jernih. "Saya mencari opini kedua kepada dokter di Surabaya. Dokter kedua tetap menyatakan saya mengidap kanker pada payudara kanan."

Keputusan operasi ia ambil meski mengakui itu bukan keputusan mudah. "Karena operasi, kan, menghilangkan sebagian dari identitas perempuan, yakni payudara. Namun buat apa saya mempertahankan punya payudara tampil seksi tapi laku percuma kalau umur saya pendek," ucapnya.

Operasi akhirnya dilakukan tiga pekan setelah dia dinyatakan mengidap kanker. Dukungan keluarga dan teman-teman membantu dia menjalani pemulihan kondisi psikis. Seusai operasi, giliran ketakutan luar biasa akan kematian yang menghinggapinya.

Suatu hari, kata Endri, Direktur Utama Tempo Bambang Harymurti mengirimi buku tentang pasien kanker yang berkelana ke dalam kehidupan setelah kematian saat koma. Kehidupan itu digambarkan indah. "Cerita itu seketika melenyapkan ketakutan saya. Saya mendadak enggak takut mati," kata Endri.

Endri lalu menemukan warna sebagai self yang membuatnya menemukan kesenangan. "Saya buka-buka batik cuma untuk melihat warnanya. Padahal saya dulu suka warna-warna gelap. Karena warna-warna tua menyeret saya ke hal-hal yang murung, pesimistis, dan gundah, saya simpan semua lalu mengganti apa pun yang berwarna," ujarnya.

Sedikit demi sedikit Endri memperbaiki psikis dan mulai bekerja lagi. Sekarang ia sudah agak membaik. "Meskipun saya baru percaya rencana jangka pendek. Inilah kehidupan kedua saya, menjalani sisa kehidupan yang diberikan dengan sebaik-baiknya."

ARTIKA RACHMI FARMITA


Berita terkait

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

46 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

47 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

51 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

21 Januari 2024

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

Baca Selengkapnya

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

19 Januari 2024

Hubungan Antara Asam Urat dengan Risiko Kanker Payudara

Walau begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan yang pasti antara asam urat dan risiko kanker payudara lebih tepat.

Baca Selengkapnya

8 Mitos Tentang Kanker

8 Januari 2024

8 Mitos Tentang Kanker

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

27 Desember 2023

Guru Besar UI Kembangkan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Guru besar bidang Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Ade Arsianti mengembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara.

Baca Selengkapnya