Ternyata, Permainan Hoki Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 05:34 WIB

Ilustrasi tim hoki air wanita. Hockeygods.com

TEMPO.CO, Makassar - Sunarti, 17 tahun, jatuh cinta pada permainan hoki di awal tahun 2015. Siswi kelas III Sekolah Menengah Atas Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ini adalah satu dari puluhan orang yang mengisi bangku penonton dalam Kejuaraan Hockey Indoor antarklub se-Sulawesi Selatan di Gedung Olahraga Universitas Hasanuddin pada 6-7 November lalu.

Hoki adalah permainan antardua regu yang terdiri atas 11 orang. Masing-masing menggunakan stik alias tongkat bengkok untuk menggerakkan bola. Asal-usul permainan ini disebut bersumber dari dua tempat, yakni Persia Kuno dan Mesir Kuno. Sebuah relief adegan permainan tongkat dengan bola ditemukan di tembok kuburan di Lembah Raja, Mesir Kuno.

Pada 1800, sebuah almanak di Inggris mencatat permainan hoki. Belanda membawa permainan ini ke Indonesia pada sekitar 1920-1925. Permainan ini hanya diajarkan di sekolah-sekolah kolonial. Pada tahun Indonesia merdeka, Persatuan Hoki Seluruh Indonesia juga didirikan.

Meski keberadaannya sudah cukup lama, hoki masih kurang populer. Sunarti, misalnya, baru mengenal olahraga ini dari gurunya pada awal 2015. Tak sampai setahun, Sunarti sudah dipercaya mengikuti pertandingan mewakili sekolahnya. "Senang bisa ke Makassar mewakili sekolah. Senang bisa mengenal banyak teman," katanya, Selasa, 24 November 2015.

Pelatih tim Baebunta, Evi Viantary, mengatakan, awalnya dia hanya memperkenalkan olahraga hoki di SMA Baebunta, tempatnya mengajar. Melihat semangat siswanya, dia mulai serius melatih mereka. Apalagi setelah tahu ada pertandingan di tingkat provinsi. Menurut dia, permainan yang dimainkan secara tim, seperti hoki, bagus untuk melatih setiap orang belajar bekerja sama.

"Yang egoistis harus belajar menekan egonya karena ini permainan tim. Akan sulit menang jika tidak bisa bekerja sama saat bertanding," ucap Evi.

Seperti permainan olahraga beregu kebanyakan, hoki juga memiliki doktrin--mengoper bola secepatnya, sedikit mungkin menggiring bola, cari jalan cepat dan singkat ke gawang lawan.

Meski demikian, kata Abdul Rahman, pelatih tim hoki dari Universitas Negeri Makassar, hoki merupakan olahraga yang mengajari pemain saling memahami dan mampu bekerja sama. "Tiap pemain mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang sabar, dan mungkin ada juga yang suka marah-marah. Jika mereka tak bisa saling memahami, pasti kacau saat bermain," ucap Abdul.

Menurut Abdul, permainan hoki juga bisa meningkatkan rasa percaya diri bagi setiap pemain. Sebab, seorang pemain dituntut untuk bisa mengambil keputusan saat bertanding. Di lapangan, kata Abdul, kepercayaan diri akan terasah sendiri. Pemain harus bisa mengambil keputusan apakah harus memukul bola atau mengumpan kepada teman. Kebiasaan ini tentunya akan berdampak positif pada kehidupan sehari-hari.

MUHCLIS ABDUH

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya