Warga berselancar di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, 8 Januari 2016. Pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk bermain selancar. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Tim 1.000 kata meluncurkan buku foto #iniNegriku-A Visual Journey. Ini merupakan buku kedua setelah pada 2014 meluncurkan buku foto NESW. Buku foto #iniNegriku-A Visual Journey terdiri dari 200 halaman yang berisi penjelajahan sembilan fotografer ke daerah tujuan wisata terpencil.
Perjalanan dimulai pada awal Maret 2015. Tujuan pertama Ternate yang dilakukan oleh Dita Alangkara, kemudian Ahmad Zamroni ke Tambulaka-Sumba, Prasetyo Utomo ke Berau, Peksi Cahyo ke Waerebo-Ende.
Berikutnya, Yuniadhi Agung ke Sibolga-Sumatera Utara, Mast Irham ke Labuan Bajo-Bima, Eddy Poernomo melakukan dua perjalanan yakni ke Putusibau-Pontianak dan Banyuwangi, Sumaryanto Bronto ke Sorong-Manokwari Jayapura, dan Beawiharta melakukan perjalanan ke Langgur, Saumlaki-Ambon.
"Di dalam buku ini, kami hanya ingin menyampaikan pesan yang sederhana, bahwa Indonesia adalah negeri yang luar biasa kaya, indah, dan harus dijaga bersama karena keberagaman yang ada pada Indonesia yang membuat kita sangat kaya dan indah," tutur salah satu pendiri 1.000 kata, A. Zamroni, Kamis 14 Januari 2016.
Buku #iniNegriku A Visual Journey didistribusikan dan dijual secara mandiri. Pemesanan dapat langsung melalui website 1.000 kata dan akun sosial twitter serta instagram milik @1000kata.
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
13 hari lalu
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.