Minum Kopi Melebihi Suhu 65 Derajat Berpotensi Kanker

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Juni 2016 09:36 WIB

Ilustrasi kopi. Pixabay.com

TEMPO.CO, Paris - Meminum kopi dan minuman lain dalam kondisi yang sangat panas "kemungkinan" menyebabkan kanker esofagus (saluran makanan). Hal itu diungkapkan sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu, 15 Juni 2016, sambil menyangkal dampak negatif minuman kafein itu pada suhu normal.

Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), untuk beberapa jenis kanker, ada indikasi bahwa kopi mungkin bermanfaat. Namun kopi bukan diminum melebihi suhu 65 derajat Celcius.

Badan itu mengatakan satu dari lebih seribu penelitian memutuskan minuman sangat panas "kemungkinan memberikan efek karsinogenik kepada manusia". "Tidak peduli apa jenis cairan, yang penting adalah suhu," kata ahli epidemiologi, Dana Loomis, yang mengambil bagian dalam penelitian minuman panas paling populer dunia.

IARC melihat studi penuh ilmiah terbitan sambil mempertimbangkan kemungkinan korelasi penyakit kanker dengan minum kopi atau mate, minuman herbal dari Amerika Selatan yang populer di Asia Barat.

Menurut evaluasi akhir, keduanya diklasifikasikan sebagai "potensi penyebab kanker atau cancerogenic kepada manusia" sejak 1991.

IARC menyatakan bukti yang dikumpulkan sejak itu tidak mengaitkan minuman sehubungan dengan meningkatnya risiko kanker, tapi hanya jika diminum pada suhu melebihi 65 derajat Celcius.

"Ulasan di Cina, Iran, Turki, dan Amerika Selatan di mana teh atau mate diminum dengan sangat panas (sekitar 70 derajat Celcius) menemukan risiko kanker esofagus meningkat ketika suhu minuman meningkat," ujar IARC, seperti dilansir Time, 15 Juni 2016.

TIME.COM | DW | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya