Begini Eksplorasi Lenny Agustin dengan Wastra Kediri

Reporter

Selasa, 22 November 2016 23:00 WIB

Karya perancang busana Lenny Agustin yang terinspirasi budaya kuda lumping dari Kediri, Jawa Timur, dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2017, 25 Oktober 2016. Jakarta Fashion Week 2017

TEMPO.CO, Jakarta -Lenny Agustin memandang kuda lumping bukan semata permainan atau pertunjukan seni yang berasal dari Pulau Jawa. Kuda lumping telah menginspirasi desainer ini yang lantas menjadikannya sebagai tema rancangannya di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, 22-28 Oktober lalu di Senayan City.

Selama ini, kata dia, orang mengenal kuda lumping sebagai kesenian tradisional yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Kuda yang digunakan terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang dianyam dan dipotong, kemudian dihiasi rambut tiruan yang digelung atau dikepang.

"Kuda lumping menjadi inspirasi saya. Saya menyajikannya melalui keunikan batik Kediri yang biasanya bermotif kecil, tapi untuk rancangan kali ini saya buat ektrabesar," kata perancang berambut cepak ini pada akhir Oktober lalu, di Senayan City.

Di tangan pengurus Indonesian Fashion Chamber itu, batik Kediri yang awalnya cenderung bermotif konvensional, menjelma menjadi baru, segar, modern, dan mencuri perhatian. Dalam pertunjukannya Lenny menyajikan suasana yang mirip pertunjukan seni kuda lumping.

Suara gemerincing terdengar dari setiap langkah panjang model di panggung catwalk. Asesoris berupa pecut dan alas kaki bertumit model tali berdetail pom-pom tak luput dari perhatian Lenny. Semua itu menjadi penanda dibukanya koleksi dress batik Kediri karyanya di ajang JFW 2017.

Pemilik label Lenny Agustin, Lenny Agustin Bridal, Lennor, dan Waw ini menyajikan koleksi yang kental dengan ciri khasnya yaitu suasana ceria melalui permainan warna fuschia (magenta), merah, biru muda, oranye, dan jingga. Lenny menyajikan 24 karya busana dalam koleksinya yang bertemakan Jaranan tersebut.

"Kuda lumping sebagai salah satu keunikan batik Kediri menarik perhatian saya. Secara keseluruhan saya memakai bahan bahan dasar gelap, seperti biru tua dan hitam,” ujarnya desainer yang dikenal dengan
rancangan funky ini.

Menariknya lagi, Lenny juga menghadirkan kuda lumping menjadi bagian dari hiasan dada yang bersambung dengan lengan baju atau justru menjadi rompi. Dia memadukan bahan katun dengan poliester, lalu denim berupa celana panjang, dress mini, rok jaket, atasan, dan rok lipit bergaya ceria.

Supaya dapat disesuaikan dengan siluet kuda lumping, Lenny menampilkan koleksinya dengan dominasi siluet A dan X. Dalam koleksinya kali ini, kerincing beserta rumbai-rumbai beraneka warna ditonjolkan demi memperkuat tema kuda lumping.

Selanjutnya, guna menyesuaikan dengan kontur badan pemakai koleksinya, sesekali Lenny mengubah gerakan badan si kuda lumping. “Tidak banyak yang konsisten mengangkat batik Kediri. Justru hal ini yang membuat saya tertarik. Apalagi warnanya cheerfull alias saya banget,” ujarnya tertawa.

Dia mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan seniman Kediri dan melakukan pelatihan selama enam bulan di daerah tersebut. Dalam kuran waktu itu, Lenny menggambar dan mendesain sendiri motif kuda lumpingnya. Total waktu yang dibutuhkan Lenny untuk mengerjakan desainnya adalah selama sebulan.

HADRIANI P.

Berita terkait

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, memimpin di hari kedua Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Course, Jumat 27 Oktober.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

Pegolf Indonesia, Danny Masrin, mampu mengimbangi pegolf-pegolf asing dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017 yang sedang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

22 September 2017

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

Adidas mulai melirik Sutan Zico saat penyerang Timnas Indonesia U-16 itu bermain untuk Chelsea Soccer School Singapura.

Baca Selengkapnya

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

15 September 2017

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada laga kualifikasi Piala AFC U-16 di Bangkok, Thailand, Sabtu besok.

Baca Selengkapnya

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

15 September 2017

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

Jumlah pembeli membludak dalam program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

15 September 2017

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

Pemberian julukan kepada punggawa Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 oleh Valentino Simanjuntak ternyata tak sembarangan. Ada makna di baliknya.

Baca Selengkapnya