TEMPO.CO, Jakarta - Pria menempatkan urusan kesehatannya di daftar paling bawah. Begitu disebutkan Demetrius Porche, Pemimpin Redaksi American Journal of Men’s Health. “Banyak pria berpikir begini: jika mereka bisa eksis di komunitasnya, maka mereka sehat,” katanya.
Porche juga menyebutkan bahwa para pria lebih jarang pergi ke dokter dibanding kaum wanita. Para pria juga harus memiliki alasan yang sangat kuat, seperti kondisi yang serius, untuk pergi ke dokter. “Sepanjang mereka bisa bekerja dan produktif, banyak pria tidak pernah berpikir soal kesehatannya,” dia menjelaskan.
Namun bahkan, jika merasa sehat, kepedulian Anda terhadap kesehatan akan membuat Anda tetap sehat. Ancaman atas kesehatan pria bukan rahasia: penyakitnya dikenal, umum, dan sering dapat dicegah.
Salah satunya adalah penyakit kardiovaskular. Salah satu yang menjadi ancaman kesehatan pria terbesar disebut aterosklerosis. Yaitu “pengerasan pembuluh darah” dan sering disebut sebagai musuh terburuk para pria.
”Penyakit jantung dan stroke adalah yang pertama dan kedua penyebab kematian di dunia. Ini berlaku pada pria dan wanita,” ujar Darwin Labarthe, Direktur Divisi dari Heart Disease and Stroke Prevention di CDC (The Centers for Disease Control and Prevention ). “Penyakit tersebut adalah masalah kesehatan global yang terbesar,” ujarnya.
Penyakit lainnya adalah kanker paru. Ini adalah penyakit paling mengganggu, buruk, dan agresif, serta hampir selalu menyebar. Kanker paru ini menyebar cepat, biasanya bahkan sebelum tumbuh besar memperlihatkan gejala, bahkan ketika belum terlihat dalam pemeriksaan sinar-X. Saat ditemukan, kanker paru ini biasanya sudah dalam stadium tinggi dan sulit disembuhkan.
Merokok menyebabkan 90 persen kejadian kanker paru-paru. Berhenti merokok bisa menurunkan risiko kanker paru ini. Masih saja mau cuek? Sudah waktunya Anda para pria peduli pada kesehatan, seberapa pun kecilnya.
SUSANDIJANI
Berita terkait
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?
14 jam lalu
Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat
Baca SelengkapnyaDua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
2 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
7 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
14 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
16 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
16 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
23 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
24 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
24 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
25 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca Selengkapnya