Pilkada DKI, Mengapa Agus-Sylvi Lemah?Begini Jawab Pakar

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 20:13 WIB

Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) bersalaman dengan Pasangan calon Ahok dan Djarot sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. Pilkada Serentak di DKI akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari mendatang. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta -Pilkada DKI Jakarta berlangsung hari ini, Rabu, 15 Februari 2017. Pesta demokrasi bagi rakyat atau warga Jakarta ini disambut dengan antusias dengan penuh semangat berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara. Cuaca dan hawa yang sejuk pada hari ini mendukung pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berlangsung aman, tentram dan lancar.(Baca: Beda Pendapat di Pilkada Tak Perlu Marah! Ini Kata Psikolog)

Pakar Brand dan Ethnographer, Amalia E. Maulana, Ph.D, mengatakan branding diawali dengan pembentukan persepsi, tetapi juga sekaligus harus dibuktikan saat betul-betul terjadi interaksi atau pertemuan, benarkah performance sama dengan expectation? Saat pembuktian itu disebut dengan Moment of Truth (MOT).

Pendiri ETNOMARK Consulting ini mengatakan dari ketiga paslon, Ahok-Jarot yang paling diuntungkan karena sebagai petahana, mereka punya masa 'pertemuan' dan interaksi yang jauh lebih panjang dan lebih sering pada saat menjabat menjadi gubernur.

Dia menilai pada aksi blusukan di saat kampanye merupakan extension dari interaksi sebelumnya, jadi bersifat menguatkan saja, bukan membentuk persepsi dari nol.

Kemudian Amalia juga mengatakan tentang sosok Anies yang boleh dikatakan juga mempunyai citra yang sudah terbentuk dari multiple eksposurenya yang terdahulu saat menjadi timses Jokowi dan menjadi Menteri Pendidikan. (Baca:Psikolog: Pilkada Itu Memilih Pelayan! )

"Brand Anies Baswedan dicatat sebagai seseorang yang muda, bersemangat, terpelajar, santun, sayang keluarga, mempunyai visi yang jelas dan actionable. Keberadaannya di arena blusukan juga sebagai perpanjangan dari berbagai MOT yang sebelumnya sudah ia ciptakan. Bukan persepsi dari nol," katanya panjang lebar.

Konsultan brand beberapa perusahaan dan instansi pemerintah di Indonesia ini mengatakan, "Dilihat dari level interaksi, maka Agus-Sylvi yang paling lemah. Karena sosok paslon ini muncul dalam bursa pemilihan calon gubernur secara tiba-tiba."

Amalia menuturkan untuk masyarakat pemilih membutuhkan waktu untuk mencerna dan menghayati siapa Agus-Sylvi. "Walaupun Sylvi sudah berada di dalam 'interaksi' dengan masyarakat sebelumnya, kelompok yang mengenalnya dengan baik masih terbata-bata dalam registrasi penghayatan tentang siapa sebenarnya paslon tersebut," ujar dia.

HADRIANI P.

Baca juga
:
Waspada, Hipnotis Mengintai Anda di Tempat Terbuka!


Berita terkait

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

16 Oktober 2023

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

Tilang uji emisi kendaraan bermotor yang semula gencar, kemudian dinilai tak efektif, tapi akan diberlakukan kembali November nanti. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

15 Oktober 2023

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

Posko Pengaduan di Balai Kota DKI yang sempat dibuka kembali saat Heru Budi awal menjabat rupanya sempat dihentikan.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Membeludaknya Jemaah Salat Ied di Kompleks Balai Kota Yogyakarta Hari Ini

22 April 2023

Membeludaknya Jemaah Salat Ied di Kompleks Balai Kota Yogyakarta Hari Ini

Sekitar lima ribu jemaah menjalankan salat Ied di kompleks Balai Kota Yogyakarta hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan DKI Jakarta Renovasi Tempat Penitipan Anak Negeri Bale Bermain di Balai Kota

17 Maret 2023

Alasan DKI Jakarta Renovasi Tempat Penitipan Anak Negeri Bale Bermain di Balai Kota

DKI Jakarta menyatakan renovasi Balai Kota untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pegawai.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya