Ilustrasi kemacetan lalu lintas. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Anda termasuk orang yang membawa kendaraan pribadi saat ke kantor atau beraktivitas sehari-hari? Jika iya, mungkin macet bukan sesuatu yang asing bagi Anda.
Spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, mengatakan, saat terkena macet, otot Anda menjadi kaku atau "kuat". "Tapi ini tidak efektif karena otot tidak mampu bekerja dengan baik," ucap Michael kepada Tempo, Jumat, 24 Februari 2017.
Untuk itu, ujar Michael, harus ada penguatan dan kelenturannya. "Dalam kondisi macet dan berada di dalam kendaraan, Anda dapat melakukan peregangan," ujarnya.
Berikut ini beberapa gerakan olahraga yang dapat Anda lakukan saat macet dan berada di dalam kendaraan.
1. Peregangan batang tubuh Peregangan ini dilakukan dengan menyilangkan tangan di dada dan memegang bahu (tangan kiri memegang bahu kanan dan sebaliknya), kemudian miringkan badan ke kanan selama lima detik dan lakukan secara bergantian.
Gerakan selanjutnya adalah memegang paha kanan atau pegangan pintu mobil lalu menarik tubuh menyerong ke kanan dan ke kiri selama lima detik.
2. Peregangan pinggang Peregangan ini dilakukan dengan meletakkan tangan di pinggang belakang. Lalu, secara perlahan, tarik tubuh ke belakang (posisinya terlihat perut agak maju dan kepala didongakkan). Lakukan selama lima detik.
3. Peregangan tungkai bawah Peregangan ini dilakukan dengan melipat kaki atau menarik lutut Anda dengan memegang ujung lutut (jangan memegang di bawah lutut), kemudian ditarik mendekati arah dada. Lakukan secara bergantian kanan dan kiri selama lima detik.
4. Peregangan kaki Peregangan ini dilakukan di luar kendaraan. Mungkin bisa dilakukan setelah Anda sampai di tempat tujuan. Gerakannya, kedua telapak tangan menempel di kaca bagian pintu dan Anda dalam posisi berdiri, tekuk kaki bagian kanan ke arah depan dan kaki kiri lurus menyerong ke belakang, kemudian lakukan gerakan menarik kaki yang berada di belakang. Lakukan secara bergantian selama lima detik.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.