TEMPO.CO, Jakarta - Saat bersantai di pantai, apa yang Anda andalkan untuk melindungi kulit? Payung dan benda peneduh lain atau dengan tabir surya?
Penelitian terbaru yang dilakukan di JAMA Dermatology menyatakan hal yang cukup mencengangkan. Disebutkan, berteduh di bawah payung pantai sama sekali tidak efektif melindungi kulit dari sengatan matahari.
Hasil penelitian itu dilansir di Cosmopolitan. Dalam penelitian itu, 81 partisipan dari Texas menghabiskan waktu 3,5 jam di pantai pada siang hari. Untuk menahan panas matahari, sebagian mereka dilindungi payung pantai dan sebagian lain menggunakan tabir surya.
Sebanyak 78 persen partisipan yang berlindung di bawah payung pantai ternyata kulitnya terbakar. Sedangkan hanya 25 persen pengguna tabir surya yang kulitnya terbakar. Ternyata payung tidak manjur menahan radiasi UVB (yang menyebabkan kulit terbakar).
Penelitian selanjutnya membuktikan apa yang ditekankan Skin Cancer Foundation dan para dermatolog di seluruh dunia benar, yakni gunakan tabir surya dan baju yang tepat guna menghindari paparan terik sinar matahari.
Gunakan tabir surya SPF 59 yang bisa menahan 98 persen radiasi UV atau SPF 30 yang bisa menahan hingga 93 persen. Tabir surya SPF 100 tidak lebih baik dari tabir surya dengan takaran SPF yang lebih rendah.
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul
20 hari lalu
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul
Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.