9 dari 10 Wanita Tak Mengkonsumsi Gizi Seimbang! Ini Surveinya

Reporter

Jumat, 10 Maret 2017 17:00 WIB

Ilustrasi air mineral dan buah/gaya hidup sehat. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Lebih dari 90 persen wanita Indonesia menyadari gaya hidup sehat dan aktif bermanfaat untuk mengurus keluarga dan menjalankan peran aktif di masyarakat. Tapi, hanya sedikit wanita yang berusaha menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin.

Baca juga :Psikolog: Bermusik Membantu Menerjemahkan Pikiran

Hal ini terungkap dari hasil survey kesehatan wanita Indonesia 2017 yang dilakukan Fonterra Brands Indonesia-- perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang nutrisi susu termasuk Anlene--, dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).

Senior Brand Manager Anlene, Bernadeth Virna Widiastuty, mengatakan survey ini menggarisbawahi naluri keibuan yang kuat dan nilai yang dianut oleh wanita Indonesia. "Di mana 2 dari 3 responden menyatakan takut tidak bisa mengurus keluarga di hari tua karena keterbatasan yang diakibatkan oleh masalah kesehatan, khususnya penyakit tulang, sendi dan otot," kata Virna di dalam acara Anlene #TetapBisa di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Meski khawatir dengan masalah kesehatan, Virna melanjutkan, mayoritas wanita yang disurvey menaruh kesehatan fisik dan kesejahteraan di peringkat 2 terendah dari 5 prioritas dalam hidup. Sebab, mereka lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga daripada dirinya sendiri (Baca :Ingin Kencan Anda Sukses? Ikuti Saran Penasehat Hubungan Ini)

"Sebanyak 9 dari 10 wanita tidak mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, sementara 8 dari 10 wanita tidak berolahraga secara rutin," ujarnya.

Sebanyak 95 persen wanita menilai kesehatan mereka baik dan 76 persen mengklaim diri mereka aktif, tapi dengan kesehatan, nutrisi, dan olahraga berada di prioritas rendah. Survey juga mengungkapkan bahwa masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang, sendi dan otot menjadi lebih umum.

Sekitar hampir 60 persen wanita menderita sakit punggung dan otot, 67 persen di antaranya tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah atau mengobati masalah tersebut. "Karena tidak diatasi, masalah ini dapat menurunkan kemampuan wanita untuk mengurus dirinya sendiri maupun keluarga," kata dia.Apa Hubungan Obesitas dan Penyakit Ginjal? Begini Penjelasannya

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andi Kurniawan, mengatakan studi ini mengungkapkan bahwa wanita Indonesia takut penyakit tulang, sendi dan otot dapat membatasi mobilitas mereka dan kemampuan mereka untuk mengurus keluarga.

Studi ini, Andi melanjutkan, harus menjadi peringatan untuk seluruh wanita Indonesia bahwa mereka harus mulai memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri. "Kabar baiknya adalah kesehatan tulang, sendi dan otot dapat diperoleh dengan cara mengubah pola makan dan olahraga," kata Andi.

Menurut Andi, aktivitas fisik atau olahraga rutin penting untuk menjaga tulang, sendi dan otot tetap kuat dan sehat. Untuk mencapai hasil yang maksimal, latihan fisik harus teratur dan terukur. "Setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu".

Selain itu, Andi melanjutkan, konsumsi harian yang mengandung nutrisi penting untuk menjaga tulang, sendi dan otot tetap kuat dan sehat sama pentingnya. "Jadi Anda dapat bergerak dan merasa semuda yang Anda rasakan," ujar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia ini.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga :
Begini Efek Jus Buah Blueberry pada Otak Manusia
Banyak Konsumi Makanan Berpengawet, Risiko Gagal Ginjal




Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

8 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya