Model memperagakan busana berbahan tenun karya Denny Wirawan dalam acara Jakarta Fashion and Food Festival di Jakarta, 26 Mei 2015. Cita Tenun Indonesia bersama enam desainer lokal mengekplorasi tenun menjadi karya busana yang menunjukan keberagaman dan kekhasan daerah di Indonesia. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Jakarta Food and Fashion Festival (JFFF) ke-14 resmi digelar di Summarecon Kelapa Gading dengan rangkaian acara fashion festival dan food festival. Kegiatan ini akan berlangsung pada 7 April - 7 Mei, 2017.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto berharap kegiatan JFFF mampu menjadikan Kelapa Gading sebagai salah satu ikon belanja di Jakarta. Menurut dia, penyelenggaraan kegiatan JFFF juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, di Kota Jakarta.
"Karena salah satu aspek penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah melalui penyelenggaraan event-event, salah satunya yaitu event JFFF ini," ujar Catur, Sabtu, 8/4.
Senada dengan Catur, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Ricky Pesik berharap kegiatan ini bisa memajukan produk-produk fashion dan kuliner Indonesia, "Sehingga banyak dipasarkan diluar negeri dan akhirnya bisa menguasai pasar internasional," tutur Ricky.
Ada pun Presiden Direktur PT Summarecon Agung Adrianto P Adhi mengungkapkan kegiatan JFFF bertujuan mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui industri yang berbasis budaya.
"Kami terus berkomitmen untuk mendukung industri UKM dan pengrajin lokal dalam menghasilkan produk-produk kreatif, sehingga dapat diterima secara global," ungkap Adrianto.
Rangkaian kegiatan JFFF 2017 terdiri dari fashion festival, food festival, Wine and Cheese Expo dan juga lomba lari bertajuk "Jakarta Wine and Cheese Run" pada 30 April 2017.