Sekitar 2 Juta Penduduk Indonesia Diperkirakan Epilepsi

Reporter

Minggu, 16 April 2017 17:14 WIB

Ilustrasi sakit epilepsi. obatepilepsi.info

TEMPO.CO, Jakarta - Epilepsi adalah suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf. (Baca: Hati-hati, Kejang Berulang Saat Anak Demam Bisa Picu Epilepsi)

Tiap sel saraf saling berkomunikasi dengan menggunakan impuls listrik. Pada kasus epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut dihasilkan secara berlebihan sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) penyandang epilepsi diperkirakan 8,2 per 1.000 penduduk. "Kalau penduduk di Jakarta 13 ribu orang, ada sekitar 100 ribu penyandang epilepsi," kata Kepala RSU Bunda Jakarta Dr Didid Winnetaou, dalam Seminar Bedah Epilepsi di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.

Dokter spesialis bedah saraf, Prof Dr Zainal Muttaqin SpBS PhD, mengatakan epilepsi adalah gangguan pada otak yang jumlah penyandangnya cukup besar di dunia. "Tercatat ada 60 juta orang yang menjadi penyandang epilepsi," kata Zainal. (Baca: Sebanyak 30 Persen Penderita Epilepsi Kebal Obat)

Saat ini, Zainal melanjutkan, diperkirakan penyandang epilepsi di Indonesia ada 6 per 1.000 orang. "Jika penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa, diperkirakan sekitar 2 juta orang mengalami epilepsi atau penyandang epilepsi," ujar konsultan bedah saraf dari Epilepsi Center RSU Bunda ini.

Menurut Zainal, pembedahan adalah salah satu alternatif pengobatan epilepsi yang tidak dapat disembuhkan dengan obat. "Mereka (yang kebal obat) adalah kandidat kuat untuk menjalani pembedahan."

Zainal menjelaskan, ada beberapa kriteria penyandang epilepsi yang sebaiknya menjalani pembedahan, di antaranya penyandang epilepsi parsial yang sulit dikendalikan dengan pengobatan. "Jika pasien sudah diobati dengan dua jenis atau lebih obat epilepsi selama 1-2 tahun, tapi kondisinya tidak membaik, maka dapat dipertimbangkan pembedahan," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Baca Juga:
Persahabatan 5 Perempuan Ini Hadirkan Butik Busana Muslim
Ingin Sukses Berinvestasi, Simak 6 Tip Penting ala Ashton Kucher!

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya