Pembunuhan Satu Keluarga, Psikolog: Jangan Sebarkan Foto Korban

Reporter

Rabu, 19 April 2017 10:00 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Medan - Korban selamat dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Medan, sampai saat ini masih menjalani masa pemulihan. Tidak hanya secara fisik, psikis bocah 4 tahun itu juga harus mendapat perhatian serius. Apalagi pemberitaan soal kasus yang menimpa keluarga masih sangat gencar beredar.

Psikolog Irna Minauli menilai, pemberitaan berlebihan tersebut bisa berdampak buruk bagi korban."Pemberitaan yang berlebihan mengenai korban kekerasan sering berdampak buruk bagi perkembangan anak. Apalagi anak banyak dihadapkan pada situasi orang yang ingin tahu detail kejadian yang menakutkan itu", ujar Irna.

Irma juga menyayangkan beredarnya foto korban di media sosial, terutama yang menunjukkan wajah dengan jelas. Apalagi salah satu pihak yang mengunggah foto tersebut ialah seorang istri pejabat publik."Kurang bijaksana sebenarnya menyebarkan foto korban. Apalagi foto itu diunggah tanpa diburamkan," katanya lagi.

Secara psikologis, Irma mengatakan jika anak akan mengalami trauma yang berkepanjangan dengan pemberitaan yang berlebihan. Bahkan anak bisa saja melakukan defense mechanism atau mekanisme pertahanan diri.

Menurut Irma, anak sebenarnya mempunyai kemampuan untuk bangkit dari trauma kejadian yang menimpanya. Namun terkadang lingkungan yang mengingatkan kembali peristiwa buruk itu. Apalagi peristiwa seperti yang dialami Kinara, masuk dalam kategori high profile case (mempunyai nilai jual sangat tinggi) yang membuat setiap orang ingin menjadi bagian dari peristiwa bersejarah tersebut.

Irma berharap pemulihan korban selamat bisa didukung dengan kondisi lingkungan yang kondusif. Karena selain keluarga, lingkungan dan masyarakat merupakan faktor penting dalam membangkitkan semangat sang bocah.

Irma mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu menyebarkan foto korban. Hal ini untuk menjaga agar korban tidak semakin dikenal. Dia juga khawatir korban akan kembali dicecar pertanyaan mengenai kesadisan peristiwa yang dialaminya dimasa depan.

Selain itu, Irna juga menyarankan keluarga untuk mengubah nama korban.
"Kekhawatiran saya adalah ketika nanti ia masuk sekolah dan guru-guru atau teman-teman mengenalinya, ia akan kembali dicecar dengan berbagai pertanyaan," kata Irna.

Seperti diketahui, satu keluarga di Medan menjadi korban pembunuhan. Hanya ada satu dari 6 anggota keluarga yang selamat, yakni seorang bocah 4 tahun. Tersangka utama pembunuhan, Andi Lala dan tiga tersangka lainnya sudah ditangkap di beberapa tempat berbeda. Andi Lala selaku tersangka otak pembunuhan terancam hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup.

IIL ASKAR MONDZA

Berita terkait

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya