TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat dengan tas belanja IKEA berwarna biru dengan ukuran super besar yang dibanderol seharga 99 sen atau sekitar 14 ribu rupiah? Kini, para jenius pengguna media sosial berlomba-lomba membuat modifikasi unik dari tas belanja IKEA tersebut. Seperti apa hasilnya?
Diciptakan untuk kepraktisan dan kenyamanan pengguna saat berbelanja, tas belanja berwarna biru rancangan IKEA, Frakta membuat dampak yang sangat besar bagi penggunanya. Selain ukurannya yang super besar, bahan tasnya pun sangat kuat sehingga tidak mudah sobek meski digunakan untuk membawa banyak barang.
Vetements, sebuah label busana bekerja sama dengan Balenciaga membuat versi tiruan dari tas IKEA namun dibanderol dengan harga super fantastis, $2,145 atau setara dengan 28 juta rupiah.
Setelah mengetahui hal tersebut, bukan hanya IKEA yang menjadikan tas tersebut bahan gurauan, namun juga para pengguna media sosial. Banyak dari mereka ikut terpancing untuk memodifikasi tas IKEA dengan ide super kreatif.
@studiohagel membagikan unggahan sneaker boot – sepatu yang panjangnya melebihi mata kaki seperti sepatu bot namun menggunakan tapak sepatu kets berbahan dasar tas Frakta IKEA.
Setelah olahraga saat ini juga menjadi tren. Siapa sangka jika setelan olahraga yang dikenakan @nicolarecio menuai banyak likes dan comments di Instagram. Setelan olahraga berwarna hitam yang dikenakan oleh @nicolasrecio dihias dengan tulisan IKEA pada beberapa bagian, seperti tepi jaket dan celana.
@zhijunwang bahkan mampu mengubah Frakta IKEA menjadi masker anti polusi yang sangat unik. Selain dapat digunakan untuk masker, nyatanya, Frakta IKEA juga dapat dijadikan sandal. Melalui akunnya @sasiaamalie menunjukkan bagaimana kantong belanja IKEA yang dibanderol kurang dari satu dolar terlihat begitu nyaman digunakan selama musim panas.
@milkxtaiwan memilih Frakta IKEA sebagai bahan utama pembuat topinya, sementara @isabelleieandersson membuat sebuah gaun serupa dengan gaun yang dikenakan Snow White dari tas Frakta IKEA. Sangat mengesankan!
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
44 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.