Penelitian Ilmiah tentang Bahaya Rokok di Indonesia Masih Rendah  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 16 Mei 2017 12:30 WIB

Puntung rokok. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Profesor Hasbullah Thabrany mengatakan masih banyak pihak di Indonesia yang belum percaya akan bahaya rokok karena hasil penelitian dan pembuktian yang masih rendah.

"Selama ini kampanye pengendalian tembakau di Indonesia masih meminjam fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian di negara lain. Fakta di Indonesia belum cukup kuat secara ilmiah," kata Hasbullah dalam salah satu diskusi panel pada Konferensi Indonesia untuk Tembakau atau Kesehatan (ICTOH) ke-4 di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: Matikan Televisi Saat Sahur, Lindungi Anak dari Iklan Rokok

Salah satu hasil penelitian yang kerap dipinjam adalah dari laporan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat yang melakukan pemantauan pengendalian tembakau selama 50 tahun. Hasilnya, penyakit kronis akibat rokok yang ditemukan di Amerika Serikat tidak banyak berbeda dengan yang ada di Indonesia.

Namun, Hasbullah mengatakan, masih banyak pejabat eksekutif dan legislatif di Indonesia yang tidak mau percaya pada hasil penelitian dari Amerika Serikat karena menganggap jenis rokok di dalam negeri berbeda dengan di luar negeri.

"Yang tidak paham statistik jelas tidak percaya dengan hasil penelitian itu. Mereka mengatakan kakek mereka berusia 80 tahun masih merokok juga tetap sehat," tuturnya.

Padahal, menurut Hasbullah, bila melihat kecenderungan yang terjadi, data yang digunakan pada penelitian di Amerika Serikat cocok digunakan di Indonesia. "Di Amerika Serikat, beban biaya penyakit akibat rokok sudah terlihat. Di Indonesia belum," ujarnya.

ICTOH ke-4 merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2017 yang diperingati setiap 31 Mei. Pertemuan tersebut diselenggarakan Kementerian Kesehatan Indonesia bersinergi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Tobacco Control Support Center (TCSC) IAKMI.

ANTARA

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

7 jam lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

15 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

30 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

33 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

44 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

48 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

58 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

59 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya