Asupan Vitamin D Calon Ayah Berpengaruh pada Kesehatan Anak

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 14:33 WIB

AP/Intelligencer Journal, Marty Heisey

TEMPO.CO, Jakarta – Menurut peneliti, remaja laki-laki dengan kadar vitamin D dalam tubuh cukup tinggi di usia muda akan memiliki keturunan (anak) yang lebih sehat dan kuat. Vitamin D dalam tubuh calon ayah juga mempengaruhi tinggi serta berat badan anak.

Baca: Vitamin D Bukan Hanya Sahabat Tulang, tapi Juga Usus

Peneliti dari Universitas Dublin menemukan adanya hubungan langsung antara tinggi dan berat badan anak di awal lima tahun usianya dengan kadar vitamin D dalam tubuh sang ayah. Tinggi, berat badan, dan keadaan fisik si calon anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan makanan dan vitamin yang dikonsumsi sang ibu selama masa kehamilan, tapi juga asupan vitamin sang ayah.

Peneliti tersebut menganalisis data berdasarkan 213 pasangan ayah dan anak yang tercatat dalam Lifeways Cross-Generation Cohort Study atau sumber data di Irlandia di mana anak yang diteliti ada pada usia emas, yakni 5-9 tahun.

Tiap pasangan ayah dan anak tersebut diwajibkan mengisi kuesioner mengenai beberapa faktor penting, dari usia ayah, tinggi badan, berat badan, sampai asupan energi dalam tubuh. Hal tersebut juga berlaku untuk sang ibu. Dari usia, kadar vitamin D dalam tubuh, berat, serta tinggi badan semuanya disertakan dalam kuesioner.

Dalam kuesioner yang sama, peneliti juga menganalisis jenis kelamin anak, usia, kadar vitamin D dalam tubuh, asupan energi, dan kegiatan luar ruang apa yang dilakukan terutama pada anak berusia lima tahun.

Baca: Sakit Kepala Juga Bisa Disebabkan Kekurangan Vitamin D

Setelah data (kuesioner) dikumpulkan, peneliti menemukan asupan vitamin D ayah berdampak langsung pada tinggi dan berat badan anak pada masa pertumbuhan di usia-usia emasnya, sejak lahir hingga berusia lima tahun.

Menariknya, peneliti tersebut justru tidak menemukan adanya hubungan langsung antara asupan vitamin D yang dikonsumsi oleh ibu pada awal kehamilan seperti trimester pertama dan kedua terhadap tinggi dan berat badan anak (usia 5-9 tahun).

Faktor lain yang juga mempengaruhi tinggi dan kekuatan otot anak adalah sinar matahari pagi. Seperti yang kita ketahui, sinar matahari pagi sangat penting agar tubuh mampu memproduksi vitamin D sendiri. Itu sebabnya, para peneliti juga mencantumkan pertanyaan, kegiatan luar ruang apa saja yang dilakukan oleh anak partisipan, terutama yang berusia hingga lima tahun.

Para peneliti menyimpulkan bahwa vitamin D yang ada di dalam tubuh sang ayah sangat positif memiliki dampak langsung terhadap tinggi dan berat badan anak berusia hingga lima tahun. Dengan kata lain, nutrisi sang ibu selama kehamilan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan anak.

DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI



Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya