Mendengarkan, Kunci Pencegahan Bunuh Diri

Reporter

Minggu, 10 September 2017 18:37 WIB

Nova Riyanti Yusuf (tengah), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta dan Benny Prawira Siauw (kanan), Kepala Kordinator Into The Light Indonesia saat hadir dalam acara Diskusi Ruang Tengan dengan tema Tragedi Bunuh Diri, Penyebab dan Efek Viral di Media Sosial, di Kantor TEMPO, Jakarta, 28 Juli 2017. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Koordinator Into The Light Indonesia Benny Prawira mengajak masyarakat untuk lebih banyak mendengarkan keluh kesah keluarga atau sahabat di sekelilingnya. Benny mengatakan kegiatan mendengarkan ini dapat menanggulangi krisis bunuh diri yang saat ini marak terjadi. "Bersama, kita dapat membantu untuk meringankan beban dan menyelematkan nyawa," kata Benny dalam keterangan pers yang diterima Tempo 8 September 2017.

Pada 10 September diperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Peringatan tahun ini memiliki tema 'Luangkan Satu Menit, Mengubah Satu Kehidupan'. Menurut Benny, salah satu tantangan pertama sebelum seseorang dapat berkontribusi lebih banyak dalam mencegah bunuh diri adalah belajar untuk mendengar. Ia mengatakan banyak orang yang terlalu sibuk dengan asumsi, penilaian pribadi dan juga penghakiman di kepalanya. "Bagaimana kita punya ruang dan waktu untuk mendengar dan memahami kondisi lain, jika kita terlampau sibuk dengan pemikiran dan perasaan negatif?" kata Benny. Baca: Kasus Bunuh Diri, Sudah Saatnya Ada Badan Khusus Kesehatan Jiwa

Ia mengajak agar masyarakat menahan semua penghakiman, dan asumsi pribadi tentang orang yang hendak bunuh diri. Dengan begitu, seseorang secara perlahan bisa belajar untuk hadir, mendengar, dan menyimak setiap kisah yang ada.

Benny mengatakan kegiatan mendengarkan dan membicarakan permasalahan bunuh diri penting untuk dibangun. Ia pun mengingatkan bahwa upaya pencegahan bunuh diri tidak hanya tugas psikolog, psikiater, dan perawat jiwa atau tenaga profesional kesehatan jiwa. Partisipasi aktif dari masyarakat dapat menumbuhkan harapan untuk kondisi yang lebih baik."Sekarang saatnya mengembangkan potensi kita sebagai makhluk sosial dengan belajar untuk mendengar dan menyimak kehidupan sesama," kata Benny.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2001, telah memprediksi depresi akan menjadi penyebab beban penyakit kedua tertinggi di seluruh dunia pada tahun 2020. Depresi adalah faktor risiko terbesar untuk perilaku bunuh diri. Pada 2012, lembaga itu pun mengeluarkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 9.105 nyawa. Lima tahun kemudian WHO meluncurkan publikasi terbaru yang menyatakan setidaknya empat persen dari siswa berumur 13-17 tahun telah mencoba bunuh diri minimal sekali dalam setahun terakhir. "Angka ini tentangnyawa dan kehidupan yang bertautan dengan kehidupan orang di sekitar mereka," kata Benny.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

3 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

4 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

4 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

4 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

4 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya