Penyintas Lupus, Tiara Savitri Sempat Berpeluang Sembuh 20 Persen
Reporter
Editor
Minggu, 17 September 2017 20:12 WIB
Para anggota Female Trekkers mendaki gunung-gunung tertinggi di dunia untuk berkampanye bagi penderita Lupus. Foto: Diah Bisono/Female Trekkers
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Yayasan Lupus Indonesia, Tiara Savitri adalah seorang penyintas lupus selama 30 tahun terakhir. Wanita yang divonis menderita lupus sejak 1987 sempat dinyatakan sulit sembuh oleh dokter. “Saat itu peluang sembuh saya hanya 20 persen saja,” kata Tiara saat dihubungi Tempo Ahad 17 September 2017.
Sebelumnya, penyakit lupus sempat menjadi perbincangan hangat karena pengalaman penyanyi cantik Selena Gomez. Mantan kekasih Justin Bieber ini mengidap penyakit lupus. Gara-gara penyakit tersebut, ia menjalankan pencangkokkan ginjal pada musim panas lalu. Dalam operasi itu, Selena Gomez menerima transplantasi ginjal dari sahabatnya Francia Raisa.
Seperti Selena, Tiara pun sudah pernah bermasalah dengan ginjalnya akibat lupus. Ginjal Tiara sempat bocor dan mengakibatkan bobot tubuhnya meningkat hingga 120 kilogram karena memiliki banyak cairan. Padahal awalnya berat Tiara hanya 55 kilogram. “Badan saya waktu itu seperti balon yang diisi air. Saya hanya bisa tidur saja selama delapan bulan,” katanya. Baca:Menderita Lupus 30 Tahun, Tiara Savitri Berhasil Daki Himalaya
Semakin parah, kandungan protein yang dimiliki tubuh Tiara saat itu di bawah kurang dari 1 persen. Padahal dalam keadaan normal, seharusnya seseorang memiliki kandungan protein dalam tubuh 4-5 persen.
Penyakit lupus pun tidak hanya menghancurkan ginjalnya. Ia pernah mengalami gangguan jantung, empedu, liver, darah, hingga saraf. Ia pun pernah terkena stroke ringan. Dalam proses penyembuhan saat itu belum ada kemajuan teknologi seperti saat ini seperti biopsi, cuci darah, atau teknologi lain. “Saya hanya pasrah dengan terapi medis dokter saja,” kata Tiara yang sangat patuh dengan semua anjuran dokter demi sembuh.
Tiara mengikuti perintah dokter untuk meminum obat secara teratur, tidak mengkonsumsi obat herbal. Ia pun tidak mengkonsumsi jamu-jamuan. Lalu Tiara pun rajin konsultasi dengan dokter dan tidak berusaha mencari bantuan ke dokter atau rumah sakit di luar negeri. “Kebetulan saya sudah percaya dengan dokter yang menemukan penyakit saya itu. Saya masih konsultasi dengan beliau walau dokter itu sudah pensiun saat ini,” kata Tiara yang sangat mengagumi salah satu dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunskusumo. Baca:Lupus Penyakit Kambuhan, Cek 6 Cara Mengantisipasinya
Perjuangan Tiara terus berlanjut. Walau lupus akan diderita Tiara seumur hidup namun selama 18 tahun terakhir, Tiara bisa mengontrol penyakit lupus yang dideritanya. Ia pun sudah dinyatakan dokter remisi obat alias tidak perlu lagi meminum obat selama penyakit lupusnya tidak aktif. Bahkan, pada 2012 ia sudah menaiki 11 gunung tinggi di Indonesia. “Dan puncaknya, saya bisa buktikan bahwa Odapus (Orang dengan lupus) bisa naik puncak Himalaya,” kata Tiara menceritakan pengalamannya pada 2014.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG
41 detik lalu
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG
Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi