3. Melindungi Keluarga
Hal ini berhubungan dengan ancaman eksternal yang akan diterima oleh keluarga orang tersebut. Contohnya adalah ancaman melalui sistem hukum. Mereka dalam hal ini sangat khawatir akan dituntut atau terpisah dari anak-anak dan keluarga. Oleh sebab itu, seseorang memiliki motivasi untuk membunuh dengan tujuan melindungi keluarga.
4. Kekecewaan
Kekecewaan ini dapat berupa keluarganya yang telah mengecewakannya dengan cara merusak atau menghancurkan visinya tentang kehidupan keluarga yang ideal. Sebagai contoh, kekecewaan kepada anak-anak yang tidak lagi mengikuti adat, agama atau budaya tradisional keluarga mereka.
5. Gangguan Jiwa
Sebuah studi di Universitas Glasgow menunjukan bahwa 28 persen pembunuhan keluarga dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa. Hal ini dapat berhubungan dengan kegilaan, gangguan bipolar hingga psikopat. Seperti yang diketahui, psikopat adalah gangguan kejiwaan yang merasa senang setelah membunuh.
ADAM PRIREZA|SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BBC | INDEPENDENT