Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Faktor Warisan Keluarga, Begini Cara Mengatasi Gagap pada Anak

image-gnews
Kate Middleton, Duchess of Cambridge berbicara dengan seorang anak saat ikut serta belajar fotografi dengan Action for Children di Kingston upon Thames, Inggris, 25 Juni 2019. Chris Jackson/Pool via REUTERS
Kate Middleton, Duchess of Cambridge berbicara dengan seorang anak saat ikut serta belajar fotografi dengan Action for Children di Kingston upon Thames, Inggris, 25 Juni 2019. Chris Jackson/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gagap adalah kondisi dimana seseorang bicara terbata-bata dalam kegiatan sehari-hari. Gagap biasanya ditemukan pada anak-anak. Anak yang gagap lebih sering saat harus berbicara di depan teman sekelas, orang baru, atau situasi yang tidak biasa.

Disarikan dari stamurai.com, gagap disebabkan oleh mutasi sejumlah kromosom. Sejumlah penelitian mengungkapkan jika gagap bisa diwariskan. Adapun laki-laki disebut lebih rentan kena gagap dibanding perempuan. Menurut stamurai.com, 60 persen orang yang gagap dan terlambat bicara memiliki riwayat keluarga gagap pula.

Untuk mengurangi dan menghilangkan Kasus gagap pada anak-anak pra sekolah,  cara yang ditempuh bisa dengan terapi wicara, dan latihan wicara secara teratur. Gagap biasa terjadi pada anak-anak antara usia 2,5 tahun dan 3 tahun ketika mereka memperoleh keterampilan bahasa dengan kecepatan yang luar biasa. Gagap seperti itu dikenal sebagai gagap perkembangan dan biasa terjadi pada anak-anak. Hal ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. 

Baca: Gagap Bukan Lelucon, Bisa Jadi Menderita Tourette Syndrome 

Namun anak-anak dengan spektrum autisme memiliki risiko tinggi untuk mengalami kegagapan pada usia dini. Gangguan dan kondisi lain yang terjadi bersamaan dengan kegagapan termasuk ADHD, Sindrom Tourette (TS), gangguan pendengaran, gangguan pemrosesan pendengaran pusat, dan kelumpuhan otak.

Cara mengatasi gagap pada anak

Meskipun beberapa obat telah dicoba untuk gagap, namun belum ada obat yang terbukti dapat membantu masalah tersebut.

Berikut beberapa tips bagi orang tua untuk mengatasi dan anak yang gagap seperti dilansir dari mayoclinic.org

1. Dengarkan anak Anda dengan penuh perhatian. Pertahankan kontak mata alami saat dia berbicara.

2. Tunggu sampai anak Anda mengucapkan kata yang ingin dia ucapkan. Jangan melompat untuk menyelesaikan kalimat atau pemikiran.

3. Sisihkan waktu ketika Anda dapat berbicara dengan anak Anda tanpa gangguan. Waktu makan dapat memberikan kesempatan yang baik untuk percakapan.

4. Bicaralah perlahan dan tidak tergesa-gesa. Jika Anda berbicara dengan cara ini, anak Anda akan sering melakukan hal yang sama, yang dapat membantu mengurangi kegagapan.

5. Gantian berbicara. Dorong semua orang di keluarga Anda untuk menjadi pendengar yang baik dan bergiliran untuk bicara.

6. Berusaha untuk tenang. Lakukan yang terbaik untuk menciptakan suasana santai dan tenang di rumah di mana anak Anda merasa nyaman berbicara dengan bebas.

7. Jangan fokus pada gagap anak. Cobalah untuk tidak menarik perhatian pada kegagapan selama interaksi sehari-hari. Jangan memaparkan anak Anda pada situasi yang menciptakan rasa urgensi, tekanan, atau kebutuhan untuk terburu-buru atau yang mengharuskan anak Anda berbicara di depan orang lain.

8. Berikan pujian daripada kritik. Lebih baik memuji anak karena berbicara dengan jelas daripada menarik perhatian karena gagap. Jika Anda mengoreksi ucapan anak, lakukan dengan cara yang lembut dan positif.

9. Terimalah anak apa adanya. Jangan bereaksi negatif atau mengkritik atau menghukum anak Anda karena gagap. Ini dapat menambah perasaan tidak aman dan kesadaran diri. Dukungan dan dorongan dapat membuat perbedaan besar.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Jika Anak Gagap, Orang Tua Bisa Lakukan 3 Hal Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polandia Siap-siap Sahkan RUU Pernikahan Pasangan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Polandia Siap-siap Sahkan RUU Pernikahan Pasangan Sesama Jenis

Polandia telah mengambil sebuah langkah dan melakukan kompromi terkait dengan pasangan sesama jenis dan mengizinkan mereka mengadopsi anak.


Kenali Apa Itu Speech Delay Pada Anak dan Penyebabnya

5 jam lalu

Aplikasi Bimu membantu terapi wicara anak yang terlambat bicara atau speech delay. (Dok.Tel-U)
Kenali Apa Itu Speech Delay Pada Anak dan Penyebabnya

Keterlambatan bicara alias speech delay. bisa disebabkan karena keterlambatan berkembang.


Deteksi Mata Malas pada Anak sejak Dini untuk Mencegah Kebutaan saat Dewasa

20 jam lalu

Petugas kesehatan memeriksa kondisi mata seorang anak di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Hoya Lens Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan mata gratis khususnya anak-anak sebagai komitmen membantu pemerintah dalam penurunan prevalensi gangguan penglihatan di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Deteksi Mata Malas pada Anak sejak Dini untuk Mencegah Kebutaan saat Dewasa

Mata malas adalah kondisi yang terjadi akibat perubahan jalur saraf antara otak dan mata, sehingga kemampuan penglihatan menurun.


Kenali Pemicu dan Pengobatan Mata Malas pada Anak

1 hari lalu

Petugas kesehatan memeriksa kondisi mata seorang anak di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Hoya Lens Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan mata gratis khususnya anak-anak sebagai komitmen membantu pemerintah dalam penurunan prevalensi gangguan penglihatan di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kenali Pemicu dan Pengobatan Mata Malas pada Anak

Mengenali pemicu mata malas pada anak sejak dini sangat penting untuk mencegah penurunan penglihatan yang lebih parah.


Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

1 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

Orang tua perlu memahami mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam konteks pemberian makanan. Ini alasannya menurut IDAI.


Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

2 hari lalu

Liam Payne. Instagram
Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

Liam Payne meninggalkan seorang putra berusia 7 tahun bernama Bear Grey Payne.


Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Punya anak manja memang menjengkelkan. Bagaimana membiasakan anak agar tidak manja? Berikut caranya menurut pakar.


Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

3 hari lalu

Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Manggarai 01, Jakarta, Senin 9 September 2024. Makan bergizi gratis berupa nasi uduk dengan lauk telor bulat dan tempe orek serta buah pisang dan potongan timun. TEMPO/Subekti.
Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

Menu makan bergizi gratis meliputi nasi, daging ayam, telur, sayuran, dan susu. Program ini menelan dana sebesar Rp 800 miliar per hari.


Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com
Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.


2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

Dokter anak menyebut dua faktor penyebab keterlambatan bicara atau speech delay sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.