Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

image-gnews
Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) telah memberikan peringatan mengenai potensi peningkatan kasus COVID-19 yang dapat disebabkan oleh varian Pirola BA.2.86.

Pada 17 Agustus 2023, WHO mengklasifikasikan varian baru SARS-CoV-2, BA.2.86, sebagai varian yang harus dimonitor. Namun, berdasarkan informasi terbaru, BA.2.86 dan subliniagenya sekarang dianggap sebagai varian yang menarik perhatian.

Apa Itu BA.2.86?

BA.2.86 merupakan keturunan dari BA.2, dengan sejumlah mutasi pada protein spike-nya. Sequensi awal BA.2.86 dari Israel dan Denmark melaporkan 34 substitusi asam amino relatif terhadap BA.2 dan 36 substitusi relatif terhadap XBB.1.5, varian yang direkomendasikan untuk vaksin COVID-19 terkini.

Jumlah mutasi pada BA.2.86 sebanding dengan varian Omicron pertama dibandingkan dengan strain indeks SARS-CoV-2.

Persebaran Global dan Prevalensi

Hingga 20 November 2023, telah dilaporkan 3.267 sekuens BA.2.86 dari 46 negara. Prevalensi global BA.2.86 meningkat secara perlahan menjadi 8,9 persen pada epidemiologi minggu ke-44. Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dari data empat minggu sebelumnya, di mana prevalensi global BA.2.86 hanya 1,8 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan dari WHO, prevalensi global BA.2.86 saat ini masih dinilai rendah dari segi risiko kesehatan masyarakat. Meskipun demikian, pertumbuhan lambat tapi stabil BA.2.86 di seluruh dunia menimbulkan kekhawatiran.

Karakteristik Pirola BA.2.86

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, BA.2.86 memiliki lebih dari 30 perbedaan genetik dari varian SARS-CoV-2 sebelumnya. Meskipun tes dan pengobatan yang ada masih efektif, varian ini mungkin lebih mampu menyebabkan infeksi pada individu yang pernah terkena COVID-19 atau divaksinasi.

Varian ini memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein spike-nya, yang memasukkan unsur kekhawatiran terkait potensi varian untuk menghindari kekebalan yang diberikan oleh vaksinasi dan infeksi sebelumnya.

Selain itu, ketidakjelasan seputar tingkat transmisi dan dampak klinis yang mungkin dimiliki oleh Pirola BA.2.86 menambah kompleksitas peringatan yang dikeluarkan oleh pakar kesehatan.

Pilihan Editor: Waspada Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

14 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

18 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

21 jam lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

21 jam lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.