Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi meminta para ibu tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda.

"Jangan gampang mengatakan anak alergi hanya dengan kulit merah. Itu banyak sekali, multifaktor, bukan karena makanan. Tentu saja kalau kita mau membuktikan itu karena makanan atau tidak, tidak mudah," katanya dalam diskusi dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Rabu, 24 Januari 2024.

Partiwi mengatakan kasus alergi pada anak yang banyak ditemukan adalah alergi susu sapi atau intoransi laktosa. Menurutnya, bayi yang alergi terhadap susu sapi akan terlihat pada usia 0-6 bulan dan umumnya memiliki riwayat berdarah.

"Kalau kita kasih makan sesuatu, dia berdarah, itu kita bilang alergi. Tetapi kalau sekadar bintik-bintik itu harus membedakan antara alergi dengan intoleransi. Intoleransi artinya kalau kita pelan-pelan kasih, dia tidak alergi," ujarnya.

Jangan dihentikan
Untuk mengatasi hal tersebut, Tiwi mengimbau orang tua tidak menghentikan pemberian makanan jenis tertentu kepada anak secara menyeluruh. Ia menyarankan untuk menghentikannya selama 2-3 minggu kemudian memberikan makanan yang sama kepada anak. Contohnya pada kasus anak yang sensitif terhadap telur, biasanya ruam-ruam kemerahan muncul pada usia 6-12 bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Artinya bukan terus-terusan dia tidak bisa, nanti umur 9 bulan dicoba, misalnya kuningnya dulu 2-3 hari sekali. Kita coba lagi putihnya, itu dia tidak apa-apa. Jadi maksudnya bukan seumur hidup," ujarnya.

Menurutnya, anak yang sensitif terhadap telur justru tidak boleh dihentikan konsumsinya karena telur memiliki kandungan protein yang baik untuk pencegahan stunting. 

"Kita lebih takut dengan anak yang stunting atau kurang gizi, daripada sekadar alergi. Jadi jangan buru-buru mengatakan alergi kalau dia cuma bintik-bintik merah, itu seringkali hanya intoleransi. Badannya belum kenal banget," tambahnya. "Yang penting alergen itu bukan sianida, bukan sesuatu yang mematikan. Jadi kita boleh coba, jadi jangan takut-takut." 

Pilihan Editor: Pentingnya Mencatat Makanan dan Obat Pemicu Alergi bagi Penderitanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

48 menit lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

7 jam lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

16 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

1 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

2 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

4 hari lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

11 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

13 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.