Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 1000 Hari Pertama Kehidupan, Fase Penting dalam Perkembangan Bayi

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Periode 1000 hari pertama kehidupan seorang anak, mulai dari pembuahan hingga mencapai usia dua tahun, dikenal sebagai masa yang krusial dalam pembentukan kesehatan dan perkembangan mereka. Lantas, apa saja yang dialami bayi ketika 1000 hari pertamanya?

Dilansir dari Healthy Children, periode 1000 hari pertama adalah waktu krusial yang membentuk fondasi kesehatan dan perkembangan anak sepanjang hidupnya. Setiap tahap perkembangan membawa perubahan penting yang mempengaruhi masa depan anak.

Berikut deretan fase 1000 hari pertama bagi anak.

1. Trimester pertama menjadi awal kehidupan

Pada trimester pertama kehamilan, yang berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-12, bayi mengalami perkembangan pesat. Selama periode ini, semua organ utama mulai terbentuk, termasuk otak, jantung, dan tulang belakang.

Pembentukan sistem saraf juga dimulai, dengan otak yang mulai mengatur fungsi dasar tubuh. Masa ini sangat rentan, dan nutrisi serta perawatan yang baik bagi ibu hamil sangat penting untuk memastikan perkembangan yang optimal.

2. Trimester kedua berkembangnya pertumbuhan dan aktivitas

Memasuki trimester kedua, antara minggu ke-13 dan ke-26, bayi mengalami pertumbuhan fisik yang cepat. Organ-organ yang terbentuk pada trimester pertama mulai matang, dan ibu mulai merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya.

Ini adalah tanda bahwa sistem saraf dan otot bayi berkembang dengan baik. Selain itu, perkembangan sensorik seperti mata dan telinga mulai berfungsi, memungkinkan bayi untuk merespons suara dari luar rahim.

3. Trimester ketiga adalah persiapan kelahiran

Selanjutnya adalah trimester ketiga. Fase ini dihitung mulai dari minggu ke-27 hingga kelahiran. Di sini merupakan masa pematangan organ. Paru-paru bayi, misalnya, mengalami perkembangan penting untuk persiapan pernapasan setelah lahir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bayi juga mengalami peningkatan berat badan yang signifikan dan mulai mengumpulkan lemak tubuh, yang penting untuk regulasi suhu tubuh setelah kelahiran. Pada akhir trimester ini, bayi biasanya bergerak ke posisi yang sesuai untuk persalinan.

4. Umur bayi 0-6 bulan

Setelah kelahiran, bayi memasuki fase baru yang penuh dengan perkembangan fisik dan sensorik. Dalam enam bulan pertama, bayi mengalami pertumbuhan fisik yang cepat, menunjukkan refleks dasar seperti menghisap dan menggenggam, serta mulai mengenali wajah dan suara orang tua. ASI menjadi sumber nutrisi utama yang penting untuk perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh.

5. Fase 6-12 bulan bayi mulai mengeksplorasi dan berinteraksi

Pada usia enam hingga dua belas bulan, kemampuan motorik bayi mulai berkembang pesat. Bayi belajar duduk, merangkak, dan mungkin mulai berjalan. Selain itu, bayi mulai mengoceh dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dasar.

Pengenalan makanan padat selain ASI atau susu formula juga dimulai pada fase ini, memperkenalkan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

6. Fase 12-24 bulan bayi mulai belajar mandiri

Terakhir adalah usia satu hingga dua tahun. Fase ini bayi menunjukkan kemajuan signifikan dalam keterampilan berjalan dan menjadi lebih aktif secara fisik. Kemampuan berbicara bayi berkembang pesat, dan mereka mulai menggunakan kata-kata sederhana. Interaksi sosial juga meningkat, dengan bayi mulai menunjukkan emosi dan keterikatan yang lebih kuat dengan orang tua dan pengasuh.

Selama 1000 hari pertama, nutrisi yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak. ASI adalah sumber nutrisi utama yang sangat direkomendasikan. Selain itu, stimulasi melalui bermain, berbicara, dan membaca sangat penting untuk perkembangan kognitif dan emosional bayi.

Pilihan Editor: Rekomendasi Pemberian ASI Terbaik dari Kemenkes Termasuk Proses Penyimpanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Hal yang Perlu Disiapkan Orang Tua sebelum Anak Masuk SD

3 jam lalu

Ilustrasi anak SD. Tempo/Budi Yanto
Ragam Hal yang Perlu Disiapkan Orang Tua sebelum Anak Masuk SD

Kemandirian perlu diajarkan pada anak untuk menghindarkannya dari dampak buruk bila masuk SD. Berikut saran psikolog.


Apakah Kopi Instan Baik bagi Kesehatan?

4 jam lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Apakah Kopi Instan Baik bagi Kesehatan?

Sama seperti kopi biasa, kopi instan dapat menunjang kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan.


YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

17 jam lalu

Ilustrasi bayi di dalam mobil. (USATODAY)
YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

Bukannya segera menolong, seorang YouTuber di Jepang menuai kecaman karena merekam anaknya yang tak sengaja terkunci dalam mobil yang panas.


Anak Bermain di Luar Ruangan, Orang Tua Perlu Waspada Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di taman bermain atau playground. Foto: Unsplash.com/Zachary Kadolph
Anak Bermain di Luar Ruangan, Orang Tua Perlu Waspada Hal Ini

Anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka. Tapi orang tua tetap perlu waspada saat anak main di luar.


Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

1 hari lalu

Murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Indonesia menargetkan pembukaan 50 Community Learning Center untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak TKI di perkebunan kelapa sawit, Sarawak, Malaysia, 16 Maret 2018. TEMPO/Suci Sekarwati
Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Retno Marsudi bertemu 150 anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sekolah di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.


7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

1 hari lalu

Atraksi badut di Stasiun Tugu Yogyakarta saat masa libur sekolah. Dok. Istimewa
7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

Berlibur bersama anak saat libur sekolah punya sejumlah manfaat kesehatan.


8 Efek Buruk Selingkuh bagi Kesehatan, Bisa Kena Penyakit Kardiovaskular

1 hari lalu

Berikut ini efek buruk selingkuh bagi kesehatan. Hal ini berdampak juga pada pelaku perselingkuhan hingga menyebabkan masalah kardiovaskular. Foto: Canva
8 Efek Buruk Selingkuh bagi Kesehatan, Bisa Kena Penyakit Kardiovaskular

Berikut ini efek buruk selingkuh bagi kesehatan. Hal ini berdampak juga pada pelaku perselingkuhan hingga menyebabkan masalah kardiovaskular.


Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak, Cek Tandanya

2 hari lalu

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak, Cek Tandanya

Pakar menyebut tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu orang tua waspadai untuk mengetahui normal atau tidak.


Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.


Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

4 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak jadi tidak optimal secara psikologis dan kedewasaan emosional karena kesalahan yang biasa dilakukan orang tua.