Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekomendasi Pemberian ASI Terbaik dari Kemenkes Termasuk Proses Penyimpanan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebut kandungan pada air susu ibu (ASI) sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata, sehingga para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memperhatikan cara memberikan ASI sesuai rekomendasi. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes, dr. Lovely Daisy, mengatakan perubahan bentuk makanan dapat melalui banyak tahapan proses yang akan berpengaruh pada kandungan nilai gizi sehingga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.

Daisy mengatakan ada beberapa bentuk olahan ASI yang berisiko tertentu karena dapat mengubah kandungan nutrisi. Hal ini juga dipengaruhi proses, tempat, dan lama penyimpanan.

“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi, dan zat aktif lain yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” katanya di Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.

Yang kedua adalah ASI yang dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Dia menilai serangkaian perubahan fisik tersebut akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, serta penurunan komposisi faktor bioaktif protein.

Daisy menjelaskan apabila ibu sibuk sehingga tak dapat menyusui saat itu juga, ASI untuk bayi yang diperah hari itu atau sebelumnya adalah salah satu cara efektif karena kandungan gizi ASI itu masih optimal. Dia merujuk buku saku “Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Kader” terbitan Kemenkes pada 2021, bahwa ASI yang baru diperah dan disimpan dalam tas pendingin lama penyimpanan 24 jam.

ASI perah dalam ruangan (ASIP segar) tahan empat jam dengan suhu 27-32 derajat Celsius. Sedangkan pada suhu kurang dari 25 derajat Celsius tahan 6-8 jam. ASI perah tahan 2-3 hari ketika ditaruh di kulkas bagian pembeku dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.

ASI perah yang ditaruh di pembeku pada kulkas satu pintu lama penyimpanan dua minggu dengan suhu di bawah titik beku -15-0 derajat Celsius. ASI perah yang disimpan di freezer pada kulkas dua pintu dapat bertahan 3-6 bulan dengan suhu -20 sampai -18 derajat Celsius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekomendasi terbaik pemberian ASI
Daisy juga menyebut sejumlah rekomendasi terbaik dalam pemberian ASI. Yang paling utama adalah menyusui bayi secara langsung karena dapat membangun ikatan batin antara keduanya, meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi pencernaan bayi, serta meningkatkan kecerdasan.

“Kemudian, menurunkan risiko penyakit degeneratif pada bayi. Pada ibu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara sehingga menyusui bukan sekadar memberikan ASI pada bayi,” paparnya.

Daisy mengatakan ASI juga dapat mencegah penyakit tidak menular saat dewasa serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup ibu. Dia menilai banyak manfaat pemberian ASI bagi bayi karena merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap, antara lain air, protein, karbohidrat, zat antibodi, dan vitamin. 

Tubuh ibu sudah disiapkan bisa memberikan ASI saat bayi lahir ke dunia. Jika bayi tidak mendapatkan ASI maka berisiko terserang penyakit-penyakit infeksi, misalnya diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lain. Bayi dapat mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi dan intoleransi laktosa serta berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes saat dewasa.

Pilihan Editor: Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan yang Disarankan untuk Wanita setelah Usia 40

1 jam lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Makanan yang Disarankan untuk Wanita setelah Usia 40

Pakar diet menyebut enam nutrisi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi lebih banyak setelah usia 40 dan manfaatnya.


Tips dan Rekomendasi Membuat Aneka MPASI Ekslusif Untuk Bayi

1 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Tips dan Rekomendasi Membuat Aneka MPASI Ekslusif Untuk Bayi

Berikut cara mengolah MPASI untuk anak supaya tak bosan dan juga menyehatkan


Punya Anak Alergi Susu Sapi, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi susu sapi/Sarihusada
Punya Anak Alergi Susu Sapi, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Bagaimana orang tua harus waspada bila anaknya alergi susu sapi? Ini tips dari influencer Bunga Lenanta.


Penanganan Stunting Tak Cukup Hanya dengan Makanan Tambahan

4 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Penanganan Stunting Tak Cukup Hanya dengan Makanan Tambahan

Penanganan stunting tidak hanya dengan pemberian makanan tambahan tetapi perlu melihat faktor lain yang menyebabkan balita sulit berkembang.


Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

5 hari lalu

Seorang siswa menyantap makan siang gratis mereka di SMP Senju Aoba di Tokyo, Jepang 29 Juni 2022. REUTERS/Issei Kato
Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

Pemerintah Jepang berencana mengundang Pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan program makan gratis


5 Tips Nutrisi Agar Daya Tahan Tubuh Prima saat Olahraga Lari

7 hari lalu

Ilustrasi lomba lari. Freepik.com/Drazen Zigic
5 Tips Nutrisi Agar Daya Tahan Tubuh Prima saat Olahraga Lari

Di Indonesia, olahraga lari adalah kegiatan populer yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Simak 5 tips nutrisi agar daya tahan tubuh prima saat lari


Inilah Kandungan Gizi 7 Olahan Daging Kurban yang Perlu Anda Ketahui

9 hari lalu

Aktivitas pekerja memotong daging sapi kurban saat Idul Adha 1445 H di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 17 Juni 2024. Perumda Dharma Jaya telah menjual 1.800 dari 2000 ekor sapi dan melibatkan 50 warga untuk tenaga pembantu proses penyembelihan hewan kurban, pemotongan ini akan berlangsung hingga 20 Juni 2024 yang melibatkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Inilah Kandungan Gizi 7 Olahan Daging Kurban yang Perlu Anda Ketahui

Merujuk situs FatSecret, berikut kandungan gizi dari tujuh olahan daging kurban.


Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

9 hari lalu

Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

Lip tie merupakan kondisi dimana bibir atas bayi terikat dengan gusi. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu bahkan cadel.


Mengenali Kandungan Nutrisi Daging Kambing

10 hari lalu

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Mengenali Kandungan Nutrisi Daging Kambing

Daging kambing jika dikonsumsi sewajarnya bermanfaat bagi kesehatan


Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

17 hari lalu

Ilustrasi madu. Freepik.com
Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

Meskipun memiliki reputasi sebagai superfood, tidak semua orang boleh mengonsumsi madu. Siapa saja mereka?