TEMPO.CO, Jakarta - Hari pernikahan amat ditunggu banyak pasangan yang berencana menjalin hubungan serius dan membangun keluarga. Berbagai persiapan pun dilakukan dan kerap bikin stres, termasuk urusan memilih gaun pengantin.
"Membeli gaun pengantin sangat melibatkan emosi, terutama yang baru pertama kali melakukan," kata Anna Ramirez, kepala bagian desain di Pronovias, kepada HuffPost.
Untuk menghindari stres, berikut pendapat para pakar gaun pengantin mengenai kesalahan yang biasa dibuat orang saat membeli baju pernikahan.
Mengajak terlalu banyak orang
"Mengajak terlalu banyak teman dan keluarga berisiko bingung karena terlalu banyak pendapat, bahkan yang maksudnya baik sekali pun. Calon mertua mungkin ingin gaun pesta mewah sementara saudara Anda suka yang bergaya klasik, dan ibu memilih yang tradisional seperti yang dulu ia kenakan," ujar Nikki Deeds, direktur brand global di Allure Bridals.
Pakai pakaian dalam yang kurang pas
"Jangan pakai pakaian dalam berwarna terang," saran desainer gaun pengantin Katherine Tash. Ia lebih menyarankan menggunakan pakaian dalam sewarna kulit agar tak bingung dengan pengaruh bayang-bayang warna pakaian dalam. Lebih bagus bila memakai bra tanpa tali dan korset.
Tak punya kepastian
"Anda mungkin berpikir sudah tahu apa yang diinginkan untuk hari pernikahan namun tak sedikit orang yang kemudian berubah pikiran setelah mencoba beberapa baju," tutur Deeds. Calon pengantin justru diminta tak hanya berpatok pada rencana yang sudah ditetapkan dan diminta lebih terbuka pada opsi lain.
Mencoba baju dengan harga di luar anggaran
Deeds menyarankan untuk berpatok pada anggaran. "Jangan sampai tergoda gaun indah yang dipajang dengan harga mahal. Sebelum membeli, tetapkan dulu anggaran buat baju pengantin beserta aksesorisnya dan janga coba melebihinya.
Tak melakukan riset
Tash menyarankan untuk melakukan riset telebih dulu mengenai gaya yang cocok untuk Anda dan juga ke toko untuk mengetahui stok baju yang mereka miliki dan membandingkan dengan toko-toko lain.
Pilihan Editor: Tips Berdamai dengan Pasangan soal Rencana Pernikahan
