Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menargetkan sekitar 230 kabupaten dan kota di Indonesia dapat melakukan uji coba penerapan nyamuk Wolbachia dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sebagai upaya mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imram Pambudi di Batam, Kamis 27 Juni 2024, mengatakan hingga saat ini terdapat lima wilayah kota yang disebar nyamuk Wolbachia yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).

"Target kami mungkin dalam lima tahun ke depan itu paling tidak ada sekitar 230 kabupaten/kota yang kita sasar sebagai lokasi untuk Wolbachia. Itu daerah-daerah yang tinggi terhadap kasus dengue," kata Imram.

Ia menyebutkan untuk Kota Batam, Kepulauan Riau belum memerlukan uji coba pelepasan nyamuk ber-wolbachia untuk menekan kasus demam berdarah dengue, sebab di wilayah setempat terjadi anomali kasus DBD dibandingkan daerah lainnya.

Kasus DBD terus meningkat tiap tahunnya di daerah lain, sedangkan di Kota Batam jumlah yang terpapar demam berdarah dengue mengalami penurunan sejak tahun 2022 - 2023. "Pada tahun 2023, Dinkes Kota Batam mencatat sebanyak 376 kasus DBD. Sedangkan pada tahun 2024 ada 181 kasus. Jadi dalam tahap ini belum perlu untuk metode nyamuk ber-wolbachia," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan Indonesia juga bukan satu satunya negara yang menggunakan teknologi nyamuk ber-wolbachia, seperti Singapura, Vietnam, Brazil, Australia telah melakukan penerapan tersebut. "Nyamuk ber-wolbachia ini bukan hanya di Indonesia saja dan terbukti efektif digunakan di beberapa negara tersebut," kata dia.

Imram menyampaikan cara kerja dari bakteri wolbachia yaitu, jika diinfeksikan ke nyamuk aedes aegypti, maka darah yang disedot, virusnya mati di tubuh nyamuk yang sudah diinfeksikan virus wolbachia.

"Jadi ketika nyamuk tersebut menggigit seseorang lagi, itu tidak bisa menularkan virus dengue-nya, beginilah cara kerjanya. Tetapi metodenya, nyamuk ber-wolbachia ini baru bisa berefek kalau populasi nyamuk aedes aigpty ber-wolbachia sudah lebih dari 60 persen," kata Imram.

Pilihan Editor: Mengenali Nyamuk Wolbachia, Upaya Pencegahan DBD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.


Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

4 hari lalu

Konferensi Pers Indonesia Dengue Summit 2024 pada 23 Juni 2023/PT Takeda Innovative Medicines
Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.


Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

4 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.


Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

6 hari lalu

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.


Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

6 hari lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

Kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan DBD pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.


Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

7 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

Pada demam berdarah, terdapat sejumlah gejala yang perlu diwaspadai, yang disingkat sebagai KLMNOPR. Apa itu?


Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

9 hari lalu

Petugas fogging Puskesmas Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.


Solusi Inovatif Sangat Diperlukan untuk Tekan Kasus Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Solusi Inovatif Sangat Diperlukan untuk Tekan Kasus Demam Berdarah Dengue

Kasus demam berdarah dengue masih menghantui Indonesia. Tingginya kasus DBD menjadi alarm bagi masyarakat semua untuk dapat mencari solusi inovatif.


Musim Kemarau Segera Tiba, Waspada Potensi Penyakit Demam Berdarah Meningkat

11 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Musim Kemarau Segera Tiba, Waspada Potensi Penyakit Demam Berdarah Meningkat

Musim kemarau diprediksi terjadi mulai Juli 2024. Nyamuk menggigit 5 kali sehari di suhu di atas 25 derajat celcius.


3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

13 hari lalu

Dunia tanpa Nyamuk (Keseharian):Dua pria tua bersongkok putih menutup hidung pada saat dilakukan pengasapan untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah di daerah Duren Sawit, Jakarta, 10 Mei 2008. Serangan wabah penyakit mematikan itu sering muncul di Indonesia saat peralihan musim. Fotografer ingin memperlihatkan salah satu suasana khas Indonesia: pengasapan yang rutin. Ketidakacuhan tecermin dalam sikap kedua orang tua itu.(Juara 1: ACHMAD IBRAHIM/AP)
3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

WHO dan ASEAN konsolidasi untuk menangani penyakit demam berdarah yang selalu marak di Asia Tenggara.