Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bayi Meninggal usai Imunisasi, Dokter Anak Minta Orang Tua Tak Khawatir

Reporter

image-gnews
Bayi ditimbang oleh  kader Posyandu saat pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Rawa Buaya, Jakarta, 27 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan posyandu dengan memberikan imunisasi lengkap sebagai deteksi dini stunting. TEMPO/Fajar Januarta
Bayi ditimbang oleh kader Posyandu saat pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Rawa Buaya, Jakarta, 27 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan posyandu dengan memberikan imunisasi lengkap sebagai deteksi dini stunting. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak di RS Bunda Jakarta, Natasha Ayu Andamari, meminta orang tua tidak khawatir memberikan vaksin kepada anak meski viral berita bayi meninggal setelah imunisasi. Ia mengatakan vaksinasi tetap perlu untuk anak agar tubuhnya memiliki perlindungan dari dalam dan tak mudah terserang penyakit maupun virus.

“Namun sebelum vaksinasi sebaiknya pastikan anak dalam keadaan sehat sehingga vaksin dapat bekerja lebih optimal. Jika anak sedang dalam kondisi tidak sehat sebaiknya tunggu sampai betul-betul sehat kembali,” kata Natasha dalam diskusi daring, Jumat, 12 Juli 2024.

Ia juga menjelaskan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua bisa kembali membawa anak jika mengalami gejala yang tidak biasa seperti mual, muntah hebat, atau bayi tidur dalam waktu yang lama, sebab umumnya vaksin hanya akan menimbulkan efek samping demam ringan, bengkak, dan rewel.

“Karena bisa saja sebetulnya anak sedang sakit tapi enggak bergejala sehingga begitu dapat vaksin, penyakit itu baru keluar. Jadi bukan karena vaksinnya,” jelas Natasha.

Imunisasi ganda aman
Baru-baru ini, terjadi kasus bayi yang meninggal dunia pada 11 Juni 2024 usai menerima imunisasi yang sempat viral di masyarakat, khususnya kalangan orang tua. Bayi berinisial MKA berusia 2 bulan 28 hari itu awalnya diberikan imunisasi ganda untuk melengkapi status imunisasi yang belum didapatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, bayi asal Sukabumi, Jawa Barat, itu meninggal dunia beberapa jam setelah diimunisasi dengan empat jenis vaksin. Menanggapi hal tersebut, Natasha juga menjelaskan pada dasarnya imunisasi ganda tetap aman dilakukan.

“Sebetulnya, selama ini secara keseluruhan vaksin enggak masalah digabung. Tapi vaksin-vaksin semisal PCV, ketika ketemu sama influenza biasanya menimbulkan efek samping demam. Jadi, sebaiknya dipisah. Di luar itu aman banget buat digabung,” jelasnya.

Pilihan Editor: Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

12 jam lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

Orang tua perlu memahami mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam konteks pemberian makanan. Ini alasannya menurut IDAI.


Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

22 jam lalu

Liam Payne. Instagram
Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

Liam Payne meninggalkan seorang putra berusia 7 tahun bernama Bear Grey Payne.


Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

1 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Punya anak manja memang menjengkelkan. Bagaimana membiasakan anak agar tidak manja? Berikut caranya menurut pakar.


Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Manggarai 01, Jakarta, Senin 9 September 2024. Makan bergizi gratis berupa nasi uduk dengan lauk telor bulat dan tempe orek serta buah pisang dan potongan timun. TEMPO/Subekti.
Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

Menu makan bergizi gratis meliputi nasi, daging ayam, telur, sayuran, dan susu. Program ini menelan dana sebesar Rp 800 miliar per hari.


Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com
Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.


Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.


Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

3 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.


WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

3 hari lalu

Seorang pejabat kesehatan Kongo memberikan vaksinasi mpox kepada staf medis, sebuah langkah penting dalam upaya untuk menahan wabah cacar monyet yang telah menyebar dari episentrumnya, di sebuah rumah sakit di Goma, provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, 5 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

Usia 12-17 tahun dipertimbangkan sebagai kelompok rentan terpapar penyakit cacar monyet yang memicu kekhawatiran dunia


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

3 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

6 hari lalu

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui di kantornya, Senin, 3 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

Visum tambahan terhadap LM adalah permintaan dari penyidik untuk mendapatkan barang bukti mengungkap kasus asusila yang dilaporkan Nikita Mirzani.