Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi usus. 123rf.com
Ilustrasi usus. 123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPola makan tinggi nutrisi diiringi kesehatan mikrobioma di usus yang terjaga bisa menjadi cara mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dr. Subrata Das, spesialis penyakit dalam dan diabetes di Rumah Sakit Sakra World di Bengaluru, India, mengatakan mengonsumsi makanan lengkap dan padat nutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari penyakit karena komponen uniknya berfungsi secara sinergis dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh suplemen.

"Mikrobioma usus, yang merupakan populasi bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di saluran pencernaan manusia, penting untuk kesehatan secara keseluruhan," katanya, dikutip dari Hindustan Times.

Ia mengatakan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat, yang dikenal sebagai homeostasis, sangat penting. Sebaliknya, ketidakseimbangan, yang dikenal sebagai disbiosis, dapat menyebabkan penyakit kronis seperti radang usus, obesitas, kanker, dan autisme. Ia menjelaskan mikrobioma usus, yang mengandung triliunan bakteri, virus, dan jamur, sangat penting untuk mencerna dan mendukung fungsi imun, jantung, dan otak.

"Mikrobioma usus, yang terutama ditemukan di usus besar, mencakup lebih banyak sel bakteri daripada sel manusia dan secara efektif berfungsi sebagai organ tambahan," lanjut Das.

Sementara pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. "Akan tetapi, pola makan saja tidak dapat menggantikan perawatan medis karena faktor keturunan, gaya hidup, dan lingkungan juga berperan penting dalam kesehatan. Karena itu, perawatan medis tetap penting untuk mengobati banyak kondisi," paparnya.

Tak perlu antibiotik
Dr. Rajeshwari Panda, dari Departemen Nutrisi dan Diet di Rumah Sakit Medicover di Navi, Mumbai, mengatakan perlu atau tidaknya mengonsumsi antibiotik saat sakit tergantung pada sifat penyakit. Antibiotik efektif melawan infeksi bakteri tetapi tidak mengobati infeksi virus. Meminumnya secara tidak perlu dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam tubuh, termasuk mikrobioma usus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena itu, penting untuk mengikuti saran medis dan hanya mengonsumsi antibiotik jika diresepkan oleh profesional kesehatan untuk infeksi bakteri yang memerlukannya," jelas Panda.

Jika mengalami mual, muntah, atau diare, Anda mungkin fokus mengonsumsi cairan bening atau makanan yang mudah dicerna hingga gejala membaik. Sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mendengarkan isyarat tubuh terkait asupan makanan. Sementara itu, kesehatan mikrobioma usus dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan. 

Faktor-faktor seperti pola makan, stres, pengobatan, dan gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan usus. Beberapa kondisi, seperti beberapa jenis infeksi atau gangguan pencernaan, memiliki hubungan yang jelas dengan kesehatan usus. Namun, penyakit lain mungkin menjadi penyebab yang lebih kompleks yang melibatkan genetika, faktor lingkungan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

"Meskipun mendukung proses penyembuhan alami dan menjaga kesehatan usus itu penting, pendekatan untuk mengelola penyakit harus disesuaikan dengan kondisi spesifik dan saran medis. Sangat penting untuk mencari panduan dari tenaga kesehatan untuk memastikan langkah yang diambil tepat untuk pulih dan menjaga kesehatan secara keseluruhan," saran Panda.

Pilihan Editor: Bermanfaat buat Kesehatan, Bolehkah Makan Tomat Setiap Hari?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Abaikan Sakit Perut Bila Disertai 6 Masalah Ini

7 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Jangan Abaikan Sakit Perut Bila Disertai 6 Masalah Ini

Sakit perut yang diiringi masalah lain mungkin gejala penyakit serius yang tak boleh diabaikan. Berikut macam sakit perut yang tak boleh disepelekan.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

9 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

15 hari lalu

Victoria Beckham/Foto: Instagram/Victoria Beckham
Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

Berikut pola makan Victoria Beckham yang diakui sudah berlangsung selama 25 tahun sehingga fisiknya tetap terjaga di usia 50 tahun.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

18 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

20 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

20 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

22 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

26 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Berikut cara meredakan gejala gangguan pencernaan ini.


Cegah AMR, Kemenkes Minta Konsumsi Antibiotik dengan Bijak

29 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Cegah AMR, Kemenkes Minta Konsumsi Antibiotik dengan Bijak

Masyarakat diminta mengonsumsi antibiotik secara bijak untuk menghindari resistensi antimikroba (AMR) yang dapat mempengaruhi perawatan.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

51 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.