Pengalaman Pengunjung di Gobi
Bagi para pengunjung, Gurun Gobi menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman berkesan. Salah satu daya tarik utama adalah Flaming Cliffs, lokasi terkenal di mana fosil dinosaurus pertama kali ditemukan pada 1920-an. Hingga kini, lebih dari 80 genera dinosaurus telah ditemukan di wilayah ini, menjadikannya salah satu tempat paling penting bagi para paleontologi.
Selain itu, pengunjung dapat menjelajahi bukit pasir Khongoryn Els yang menjulang tinggi atau menikmati pemandangan unik di Yolin Am, sebuah oasis indah yang masih membeku hingga akhir Juni, menciptakan fenomena langka berupa gletser di gurun.
Pengunjung juga bisa mengamati fenomena batu layar di Galbiin Gobi, di mana batu-batu besar bergerak perlahan di sepanjang lembah tanpa campur tangan manusia atau hewan, meninggalkan jejak misterius di tanah.
Bagi para pecinta alam, Gobi menyediakan petualangan untuk berkemah di bawah langit malam yang dipenuhi bintang, menjelajahi gurun dengan unta Baktria, atau bertemu dengan keluarga nomaden yang hidup sederhana dan ramah. Para pengembara ini masih mempertahankan tradisi beternak unta, kambing, dan domba dengan gaya hidup berpindah-pindah.
Hewan Langka di Gobi
Gurun Gobi juga menjadi rumah bagi beberapa spesies hewan langka yang beradaptasi dengan kondisi ekstrem. Salah satunya adalah unta baktria liar, yang terdaftar sebagai spesies sangat terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature atau IUCN. Hanya sekitar 900-1.000 unta yang tersisa di alam liar, dan setengahnya hidup di Gobi Mongolia. Hewan ini unik karena mampu minum air yang lebih asin daripada air laut, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh mamalia lainnya.
Hewan langka lainnya termasuk macan tutul salju, yang populasinya juga terancam. Sekitar setengah dari 1.000 macan tutul salju Mongolia hidup di pegunungan Gobi. Hewan ini dikenal sebagai predator utama yang memangsa ibex dan domba liar. Selain itu, ada pula keledai liar Mongolia dan beruang Gobi, subspesies beruang cokelat yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini, dengan populasi yang sangat sedikit.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gurun Gobi adalah pada akhir musim semi (Mei-Juni) dan awal musim gugur (September-Oktober). Pada saat-saat ini, cuaca cukup bersahabat sebelum suhu ekstrem musim panas dan musim dingin tiba. Pada musim semi, pengunjung dapat menyaksikan hamparan bunga berwarna-warni di padang rumput Gobi, sementara di musim gugur, suhu lebih nyaman untuk menjelajahi keindahan alam dan kehidupan liar di gurun ini.
PUTRI ANI | BRITANNICA | UNESCO.ORG
Pilihan Editor: Adakalanya Gurun Gobi Memerah Karena Cabai