Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Oftalmologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Sp.M(K), menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan. Ia mengatakan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.

“Salah satu bagian penting di mata yaitu retina, isinya sensor penglihatan yang kaya akan jaringan pembuluh darah. Ketika diabetes sudah berlanjut, apalagi tidak terkontrol, dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan. Dan kerusakan yang diakibatkan itu permanen biasanya,” papar pakar retina itu pada telewicara daring yang digelar, Kamis, 10 Oktober 2024.

Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. Adapun gangguan penglihatan yang dapat dialami pasien retinopati diabetik yakni penglihatan kabur hingga mempercepat munculnya katarak.

“Namun, katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik. Selanjutnya bisa juga muncul glaukoma. Ini biasanya terjadi pada stadium lanjut dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu kontrol diabetes
Bayu juga menerangkan pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun umumnya akan mengalami tanda retinopati. Namun jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat. Ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini retinopati diabetik sebagai langkah krusial dalam mengelola diabetes dan pencegahan komplikasi yang lebih lanjut.

“Kalau terdeteksi awal, perawatan bisa menahan laju dengan signifikan. Jadi kualitas penglihatan masih baik walaupun sebenarnya sudah retinopati. Kemudian skrining deteksi dini supaya kasus itu ketahuan di awal sehingga kita bisa bergerak atau bisa menata laksana lebih dini,” paparnya.

Pilihan Editor: Cara Mencegah Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

3 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko alami retinopati diabetik yang berujung mengganggu penglihatan.


Angka Gangguan Penglihatan Anak Indonesia Tinggi, Ini Kata Kemenkes

3 hari lalu

Dua anak menjalani pemeriksaan kondisi mata di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Hoya Lens Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan mata gratis khususnya anak-anak sebagai komitmen membantu pemerintah dalam penurunan prevalensi gangguan penglihatan di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Angka Gangguan Penglihatan Anak Indonesia Tinggi, Ini Kata Kemenkes

Kemenkes menyebut gangguan penglihatan sudah menjadi masalah tingkat nasional maupun global. Bagaimana dengan anak Indonesia?


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

5 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

Skrining kesehatan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis, khususnya penyakit tidak menular.


5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

11 hari lalu

Stevia. Kredit: Britannica.com
5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

Beberapa pemanis alami ini bisa menjadi alernatif pengganti gula pasir untuk menambah cita rasa manis di makanan atau minuman sebab diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

12 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Mata Sehat dan Sumbernya

16 hari lalu

Ilustrasi bola mata. Freepik
Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Mata Sehat dan Sumbernya

Menjaga kesehatan mata sangat penting dilakukan. Berikut jenis nutrisi yang dibutuhkan mata sehat dan sumbernya.


Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

17 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 adalah langkah konkret dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui regulasi asupan gula.


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

17 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

18 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak