TEMPO.CO, Jakarta - Promosi jabatan biasanya dilakukan untuk menaikkan jabatan dan gaji karyawan seiring bertambah pula tanggung jawab yang diembannya. Setiap industri menghargai kombinasi yang unggul dari bakat, emosional, dan kerja sama tim yang sering kali dikembangkan melalui kerja keras dan strategi yang cerdas.
Namun, di luar faktor-faktor umum yang membuat banyak pesaing sama-sama dapat dipromosikan, ada beberapa area yang perlu dipertimbangkan di mana Anda dapat menonjol dari yang lain.
Dilansir dari Psychology Today, berikut 3 strategi yang dapat membuat Anda lebih menonjol dari orang lain di dunia kerja.
1. Berani menjadi berbeda
Salah satu cara untuk menonjol secara positif dari kerumunan tempat kerja bukanlah melalui kata-kata Anda tetapi melalui pakaian Anda. Silvia Bellezza dan kawan-kawan dalam sebuah makalah Journal of Consumer Research 2014 dengan judul “Red Sneakers Effect,” menyelidiki bagaimana orang menyimpulkan status dan kompetensi melalui ketidaksesuaian.
Mereka meneliti efek pilihan pakaian yang tidak sesuai seperti mengenakan sepatu kets merah ke acara formal atau pakaian olahraga ke butik mewah pada persepsi kompetensi. Mereka menemukan bahwa pengamat menganggap individu yang tidak sesuai memiliki tingkat kompetensi dan status yang lebih tinggi. Meredam tip ini dalam kontur tempat kerja Anda, mungkin berarti mengenakan syal merah cerah di tengah lautan hitam dan biru tua atau bros antik yang berani dan indah.
2. Mencari saran
Jika Anda berpikir mengajukan pertanyaan saat bekerja akan membuat Anda terlihat tidak kompeten, maka Anda harus memikirkan lagi. Menurut penelitian, mengajukan pertanyaan yang bagus dapat membuat Anda terlihat lebih percaya diri.
Alison Wood Brooks dan kawan-kawan pada 2015 menyelidiki dampak mencari nasihat terhadap persepsi kompetensi. Mereka mencatat bahwa meskipun banyak orang enggan mencari arahan atau nasihat karena takut terlihat tidak kompeten, orang yang mencari nasihat sering kali tampak lebih kompeten daripada orang yang mencoba mencari tahu semuanya sendiri. Brooks dan kawan-kawan mencatat bahwa orang juga cenderung menganggap orang yang mencari nasihat lebih kompeten saat mencoba tugas yang sulit, saat mencari nasihat dari mereka secara pribadi, dan saat mencari nasihat dari para ahli dibandingkan dengan non-ahli.
Selain itu, mereka mencatat bahwa seseorang dianggap lebih kompeten saat mencari nasihat di bidang yang dikuasai dengan baik oleh penasihat, dibandingkan saat mencari nasihat dari seseorang yang kurang ahli. Meminta bantuan dari seseorang yang tidak mampu memberikannya menyebabkan pencari nasihat tampak kurang kompeten dibandingkan jika ia tidak meminta bantuan sejak awal.
3. Bersandar pada tangga perusahaan
Anda akan merasa dan tampak lebih percaya diri saat Anda mencontoh nilai-nilai industri dan perusahaan tempat Anda bekerja. Anda akan merasa dan tampak lebih kompeten saat Anda memahami dan menganut nilai-nilai dan kebijakan perusahaan. Apakah perusahaan tempat Anda bekerja lebih menyukai hasil yang cepat atau kualitas daripada kuantitas? Apakah pekerjaan Anda mengharuskan Anda bekerja berjam-jam atau harus siap sedia di luar jam kerja?
Dengan citra profesional yang apik, menarik, dan berkarakter yang sesuai, Anda menunjukkan sekumpulan kualitas dan karakteristik yang dapat dipromosikan. Anda berkomitmen untuk bekerja keras dan mengajukan pertanyaan saat Anda membutuhkan informasi agar Anda dapat bekerja lebih efektif.
Jika pekerjaan Anda sesuai dengan harapan industri dan budaya tempat kerja, Anda akan merasakan rasa percaya diri yang nyaman yang menunjukkan kompetensi di dalam dan di luar jam kerja. Dan itu adalah penampilan yang percaya diri.
Pilihan editor: Kenali 8 Jenis Promosi Jabatan di Dunia Kerja
