Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran anak-anak sangat rapuh dan fleksibel sehingga kurangnya fokus pada kecerdasan emosional dan sosial dapat menyebabkan persepsi yang keliru tentang diri dan dunia anak. Sitender Sehrawat, pengusaha dan pemandu meditasi yang membantu orang mengatasi kesepian, mengatakan anak-anak harus diajari emosi seperti stres, kecemasan, ketakutan, dan keberanian adalah mekanisme alami untuk membantu menjalani hidup.

"Pengembangan emosi, seperti halnya akademis, harus berkelanjutan dan terintegrasi dalam pembelajaran mereka," katanya, dikutip dari Hindustan Times.

Sehrawat mengatakan membangun fondasi kesadaran emosional dan kesadaran diri yang kuat sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang utuh. Perlu upaya kolaboratif orang tua, sekolah, dan lingkungan anak untuk mengembangkannya secara holistik.

Pelatihan emosional tidak dapat ditunda hingga masalah muncul dan meningkatkan kecerdasan emosional anak harus dimulai sejak dini dengan cara yang sesuai tahap perkembangannya. Selain itu, aktivitas luar ruangan juga membangkitkan kapasitas fisik dan mental anak. Dr. Kedar Tilwe, konsultan psikiater di Rumah Sakit Fortis Hiranandani di Vashi, mengatakan selain membantu anak bersenang-senang dan bersantai, hal ini juga menawarkan alternatif yang bagus untuk detoksifikasi digital.

"Aktivitas luar ruangan memiliki manfaat mental dan fisik langsung bagi anak dan merupakan bagian penting tumbuh kembangnya. Selain itu, anak juga dapat meningkatkan pembelajaran sosial dengan lebih memperhatikan etika dan interaksi selama bermain di luar ruangan," jelas Tilwe.

Waspadai media sosial
Kecerdasan emosional anak juga bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Membiarkan mereka menggunakan zona aman tanpa kritik untuk mengekspresikan perasaan dan emosi juga akan membantu mereka mengatur emosi dan perasaan dengan lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk mendorong keterbukaan kuncinya adalah menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas rasa takut atau tekanan. Membuat anak-anak tertawa dan bersenang-senang adalah cara yang bagus untuk meruntuhkan hambatan,” jelas Sehrawat.

Sementara itu, Tilwe menjelaskan salah satu yang harus diajarkan agar anak memahami mekanisme penanganan yang membantu kesehatan mental adalah dengan mengajarkan tanggung jawab dalam hal bermain media sosial.

"Ini dapat mencakup menunjukkan kepada mereka cara memahami unggahan di media sosial secara kritis dan menghindari penggunaan berlebihan serta langkah-langkah keamanan untuk memastikan mereka tidak rentan terhadap penipuan atau bahaya daring apapun," kata Tilwe.

Pilihan Editor: Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

6 jam lalu

Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta,  (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

Seorang guru honorer di Sukabumi memutuskan untuk memulung untuk mencari penghasilan tambahan.


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

17 jam lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

1 hari lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.


Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.


5 Kiat Memulai Jualan Online

2 hari lalu

Jualan online. Foto: Canva
5 Kiat Memulai Jualan Online

Jualan online juga salah satu cara bagi orang-orang yang menginginkan penghasilan tambahan


Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

Ada beberapa dampak buruk judi online pada kesehatan mental seperti hilang kontrol, menghabiskan waktu, uang, memicu stres dan kecemasan saat kalah.


Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

2 hari lalu

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock
Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

Penelitian efek kimiawi pikiran pada tubuh menyebut kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik. Berikut penjelasan psikolog.


Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

3 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

Diduga akun Katak Bhizer merupakan penyebar materi promosi judi online melalui media sosial.


4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

3 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

Kemenkes menyebut empat hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja sesuai tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024.