4 Manfaat Makan Perlahan, Bisa Menjaga Berat Badan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 18 November 2017 06:45 WIB

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Studi oleh tim ilmuwan dari Universitas Hiroshima di Jepang menemukan bahwa makan cepat atau buru-buru berisiko sindrom metabolik.

Sindrom metabolik mengacu pada sekelompok masalah kesehatan atau kondisi yang dapat menyebabkan diabetes, obesitas atau penyakit jantung.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa makan cepat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kenaikan berat badan tidak sehat, tekanan darah tinggi dan kadar glukosa darah yang tidak stabil.

Baca juga:
Ayah Kevin Lilliana, Ganteng dan Awet Muda di Usia 50
Begini 5 Gaya Para Pemain Sepak Bola Internasional Saat Bepergian
Mengintip Rumah Setya Novanto, Karakternya Modern dan Transparan

Menurut penelitian, ketika Anda meluangkan waktu untuk mengunyah dan menelannya dengan benar, otak Anda memberi waktu untuk memproses perasaan kenyang yang mungkin memberi sinyal Anda untuk berhenti makan lebih awal dan mencegah makan berlebihan.

Penelitian dilakukan pada responden 642 pria dan 441 wanita dengan usia rata-rata berusia 51,2 tahun. Tak satu pun dari mereka memiliki sindrom metabolik pada awal penelitian tahun 2008.

Berikut 4 alasan mengapa makan harus perlahan-lahan:

1.Mengurangi nafsu makan
Makan perlahan membantu mengurangi nafsu makan. Otak membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk memberi isyarat bahwa Anda merasa kenyang. Dengan cara ini Anda akhirnya makan lebih sedikit dan nafsu makan otomatis berkurang.

2. Pencernaan lebih baik
Bila Anda mengunyah makanan dengan benar, itu akan mudah dicerna. Bila Anda makan dengan cepat, Anda akhirnya menelan seluruh makanan. Akibatnya, vitamin, mineral, dan asam amino penting gagal diserap tubuh. Bila Anda makan perlahan, makanan akan dimetabolisme secara efisien dan cepat.

3. Kontrol berat badan
Bila Anda makan perlahan dan mengunyah dengan benar Anda akhirnya makan lebih sedikit. Ini membantu dalam mengendalikan ukuran porsi dan membantu mengendalikan berat badan juga.

4. Mencegah asam lambung
Bila makan dengan cepat, Anda akhirnya menelan makanan tanpa mengunyah dengan benar. Hal ini akan menyebabkan sakit maag parah dan keasaman karena makanan gagal dicerna dengan benar.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya